Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (22/4), memperingatkan bahwa krisis virus korona baru (covid-19) tidak akan berakhir dalam waktu dekat.
Ketika beberapa negara mulai mencabut pembatasan penguncian wilayah atau lockdown yang telah mengubah kehidupan sehari-hari di seluruh dunia, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengeluarkan peringatan serius.
"Jangan salah, kita masih harus menempuh jalan panjang. Virus ini akan bersama kita untuk waktu yang lama," kata Tedros dalam konferensi pers virtual, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (23/4).
Baca juga: Gelombang Kedua Covid-19 di AS Diramalkan Lebih Mematikan
"Sebagian besar negara masih dalam tahap awal wabah mereka. Dan beberapa yang terkena dampak awal pandemi sekarang mulai melihat kenaikan dalam beberapa kasus," ucapnya
Angka kematian global akibat covid-19 telah melampaui 180 ribu dan virus itu telah menginfeksi hampir 2,6 juta orang di seluruh dunia.
Pandemi tersebut telah memicu tidak hanya keadaan darurat kesehatan, tetapi juga kekacauan ekonomi global, dengan bisnis-bisnis yang berjuang untuk tetap bertahan, jutaan orang kehilangan pekerjaan, dan jutaan lainnya menghadapi kelaparan.
Negara-negara di seluruh dunia yang telah berjuang memerangi pandemi, saat ini putus asa mencari cara untuk membatasi kejatuhan ekonomi yang menghancurkan. (OL-1)
KESEHATAN mental sering menjadi bahan seminar, tetapi jarang menjadi agenda nyata di ruang-ruang rapat sekolah.
Asap rokok aktif maupun pasif terbukti memicu penyakit serius, baik bagi perokok maupun orang di sekitarnya.
Pelajari arti 'who' & kata tanya lain (what, where, when, why, how) dalam Bahasa Inggris. Mudah dipahami, cocok untuk pemula!
ORGANISASI Kesehatan Dunia atau WHO baru-baru ini menyatakan bahwa Timor Leste bebas malaria. Hal ini lantas menjadi tonggak sejarah kesehatan publik yang luar biasa bagi negara tersebut.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Virus Chikungunya sedang menyebar ke wilayah Samudera Hindia, Eropa, hingga wilayah lain. WHO mengeluarkan seruan mencegah terjadinya pandemi virus Chikungunya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved