Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Presiden dan Ibu Negara Afghanistan Negatif Covid-19

Nur Aivanni
22/4/2020 11:49
Presiden dan Ibu Negara Afghanistan Negatif Covid-19
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani(AFP/WAKIL KOHSAR)

PRESIDEN Afghanistan Ashraf Ghani dan ibu negara Rula Ghani telah dinyatakan negatif covid-19. Hal itu dikatakan juru bicara presiden Afghanistan, Selasa (21/4), menyusul beberapa laporan media selama beberapa hari terakhir yang menyebut setidaknya 20 pegawai istana terjangkit virus korona.

"Tes covid-19 dilakukan untuk presiden dan ibu negara atas permintaan mereka. Keduanya hasilnya negatif," cicit juru bicara presiden Sediq Sediqqi lewat Twitter, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (22/4).

Belum ada konfirmasi resmi tentang dugaan infeksi di istana. Kendati demikian, laporan-laporan itu, mendorong kepala negara berusia 70 tahun itu yang menderita sakit perut kronis membatasi semua pertemuannya baru-baru ini.

Baca juga: Kepala LSM yang Bertemu PM Pakistan Positif Covid-19

"Presiden memimpin upaya pemerintah di semua lini. Semua tindakan pencegahan dilakukan untuk memastikan bahwa lingkungan kerjanya aman dan sehat," tambah Sediqqi.

Namun, bertentangan dengan anjurannya, awal bulan ini, yang meminta orang-orang mempraktikkan jaga jarak sosial, Ghani justru menghadiri pertemuan di luar ruangan yang besar-besaran untuk upacara pelantikan, dengan ia berpelukan dan berjabat tangan dengan para hadirin.

Ghani telah membatasi kontak regulernya dalam beberapa pekan terakhir berdasarkan rekomendasi dari pejabat kesehatan, kata juru bicara kepresidenan lainnya Dawa Khan Menapal kepada Arab News.

"Presiden betul-betul menerima rekomendasi ini dan telah melakukan pertemuan kabinet dan pertemuan penting lainnya melalui konferensi video," katanya.

Pada Selasa (21/4), hampir 1.100 warga Afghanistan dinyatakan positif covid-19, dengan 36 kematian dilaporkan. Itu mendorong pemerintah untuk memperpanjang penguncian wilayah atau lockdown tiga minggu lagi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik