Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
JUMLAH korban dari penembakan massal terburuk dalam sejarah modern Kanada pada akhir pekan kemarin telah meningkat menjadi 22 orang. Para korban termasuk seorang anak berusia 17 tahun, seorang petugas kesehatan dan seorang petugas veteran Royal Canadian Mounted Police (RCMP).
Dikutip dari BBC, Rabu (22/4), pihak berwenang belum menentukan motif atas aksi kejahatan tersebut. Polisi mengatakan pria bersenjata itu mengenal beberapa korban. Penembak, seorang pria berusia 51 tahun, tewas dalam konfrontasi dengan polisi.
Baca juga: McIlroy Tolak Piala Ryder Digelar Tanpa Penonton
Royal Canadian Mounted Police (RCMP) memperbarui jumlah korban tewas dari serangan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Selasa.
Polisi sebelumnya memperingatkan jumlah orang yang tewas bisa bertambah ketika mereka mencari 16 tempat kejadian perkara yang terpisah di utara dan tengah Nova Scotia.
Usaha mereka juga terhambat oleh fakta bahwa ada sejumlah kebakaran, sekitar lima, menurut polisi. Investigasi penuh mungkin memakan waktu berbulan-bulan. (BBC/OL-6)
Polisi masih memburu pelaku penembakan.
Calon presiden Kolombia Miguel Uribe meninggal dunia, dua bulan setelah menjadi korban penembakan.
Seorang pria bersenjata menyerbu gedung 345 Park Avenue di Manhattan, New York, menewaskan 4 orang termasuk polisi.
PIHAK kepolisian Bangkok tengah mendalami kemungkinan hubungan antara penembakan massal yang terjadi di Pasar Or Tor Kor dengan konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja.
Sebanyak enam orang, termasuk seorang polisi menjadi korban penembakan di Manhattan, New York.
Dua perempuan tewas dan dua pria terluka dalam insiden penembakan di Gereja Richmond Road Baptist, Lexington, Kentucky, Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved