Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ITALIA, Selasa (21/4), melaporkan penurunan kasus covid-19 untuk hari kedua secara beruntun saat pemerintah 'Negeri Piza' itu berencana mengambil keputusan untuk memperpanjang atau tidak lockdown.
Badan Perlindungan Sipil Italia mengatakan jumlah orang yang dirawat akibat covid-19 turun sebanyak 528 menjadi 107.709.
Angka pasien yang dirawat akibat covid-19 turun sebanyak 20 pada Senin (20/4), penurun pertama sejak Italia melaporkan kasus pertama mereka, dua bulan lalu.
Baca juga: Virus Korona Serang Lapisan Pembuluh Darah di Seluruh Tubuh
Namun, angka kematian akibat covid-19 masih naik sebanyak 534 menjadi total 24.648. Jumlah itu merupakan yang terbanyak di Eropa dan kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, Selasa (21/4) menegaskan dirinya tidak bisa mencabut lockdown secara penuh saat aturan itu berakhir pada 3 Mei mendatang.
"Saya ingin mengatakan ayo kita buka ini semua. Namun, itu adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab," ungkap Conte lewat Facebook.
Adapun pengusaha dan pemimpin kawasan industri Italia mendesak Conte untuk mempertimbangkan kerusakan ekonomi yang ditimbulkan oleh lockdown dan segera mengizinkan pabrik dan toko dibuka. (AFP/OL-1)
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved