Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Trump Putar Video Propaganda Saat Briefing Covid-19

Basuki Eka Purnama
14/4/2020 08:32
Trump Putar Video Propaganda Saat Briefing Covid-19
Presiden AS Donald Trump memberikan briefing mengenai covid-19 kepada wartawan di Gedung Putih.(AFP/MANDEL NGAN )

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Senin (13/4), mengejutkan wartawan Gedung Putih dengan memutarkan video propaganda dirinya saat memberikan briefing covid-19.

Meski angka kematian akibat covid-19 di AS telah mencapai 23.200, Trump bersikeras pemerintahannya sukses mengatasi pandemi itu bahkan mengatakan dirinya telah menyelamatkan puluhan ribu atau bahkan ratusan ribu jiwa warga 'Negeri Paman Sam' itu.

Trump kemudian memutarkan video yang mempromosikan keberhasilan dirinya dalam briefing itu. Sejumlah televisi yang biasanya menyiarkan langsung seluruh briefing dari Gedung Putih dengan segera memutuskan sambungan saat Trump memutar video itu.

Baca juga: Pelaut dari USS Roosevelt Meninggal karena Covid-19

Ketika ditanya mengapa dia memutar video itu, Trump menjawab, "Karena selama ini kita mendapatkan berita palsu."

Trump telah lama berselisih dengan wartawan. Namun, pemutaran video propaganda itu merupakan titik terendah dalam perselisihannya dengan media massa.

Penyiar CNN John King yang selama bertahun-tahun meliput di Gedung Putih mengatakan, "Memutar video propaganda saat Anda dibiayai uang para pembayar pajak di Gedung Putih saat briefing adalah hal yang baru."

Selepas pemutaran video itu, Trump bersikeras dirinya mengambil langkah yang tepat dengan melarang penerbangan dari Tiongkok pada akhir Januari dan melontarkan kemarahan pada wartawan yang mengajukan pertanyaan sulit.

"Kami telah melakukan hal yang benar. Yang menjadi masalah adalah media tidak melaporkan seperti seharusnya," kecam Trump.

Video propaganda itu menggarisbawahi langkah-langkah Trump dan pujian dari sejumlah pihak termasuk dari Gubernur New York Andre Cuomo dan Gubernur California Gavin Newsom.

Namun, video itu tidak menampilkan bagaimana Trump meremehkan ancaman covid-19 secara berulang pada Januari dan Februari. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya