Sebabkan Kepanikan, Mendagri Turki Mengundurkan Diri

Basuki Eka Purnama
13/4/2020 06:17
Sebabkan Kepanikan, Mendagri Turki Mengundurkan Diri
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu(AFP/Adem ALTAN)

MENTERI Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu, Minggu (12/4), mengundurkan diri setelah pengumuman lockdown untuk mengatasi penyebaran covid-19 yang dilakukan dua jam sebelum pemberlakuannya memicu panic buying di berbagai penjuru negeri.

"Semoga negara saya, yang tidak pernah ingin saya sakiti, dan presiden kami, yang saya akan selalu setia sepanjang hidup, memaafkan saya," ujar Soylu saat mengumumkan pengunduran dirinya.

Pada Jumat (10/4) sore, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan lockdown selama 48 jam di 30 kota di Turki, dua jam sebelum pemberlakuannya.

Baca juga: Prancis Laporkan Penurunan Angka Kematian Akibat Covid-19

Hal itu memicu panic buying dan warga Turki mengabaikan aturan social distancing.

Pemerintah langsung dikritik tajam oleh kelompok oposisi dan warganet karena dianggap membahayakan ribuan orang.

Bereaksi atas hal itu, Soylu mengatakan lockdown itu merupakan instruksi dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Namun, pada Minggu (12/4), menteri berusia 50 tahun itu menegaskan dirinya bertanggung jawab penuh atas lockdown tersebut.

Lockdown di Turki itu berlaku hingga Minggu (12/4) pukul 21.00 waktu setempat.

Di Turki, hampir 57 ribu orang telah terinfeksi virus korona dan sekitar 1.200 orang meninggal dunia. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya