Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ANGKA kematian akibat covid-19 di Italia, Senin (6/4), naik dari titik terendah dalam dua pekan. Karenanya, otoritas kesehatan memperingatkan masih terlalu dini untuk mencabut pembatasan pergerakan di negara itu.
Badan Perlindungan Sipil Italia mengatakan angka kematian harian akibat covid-19 berjumlah 636 pada Senin (6/4) naik dari 525 pada hari sebelumnya.
Angka kematian akibat virus korona pada Minggu (5/4) merupakan yang terendah sejak 19 Maret. Jumlah itu menurun 23% dibanding jumlah yang dilaporkan pada Sabtu (4/4) yang sebanyak 681 orang.
Baca juga: Kondisi Memburuk, PM Inggris Dirawat di ICU
Otoritas kesehatan Italia menyebut penurunan angka kematian pada Minggu (5/4) sebagai titik penting yang bisa berujung pada dicabutny lockdown yang telah berlangsung selama satu bulan.
Namun, Kepala Badan Perlindungan Sipil Italia Angelo Borrelli, Senin (6/4), mengatakan data tersebut masih terus dievaluasi dan mengambil keputusan saat ini masih sangat prematur.
Lockdown di Italia telah diperpanjang hingga 13 April.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte berulang kali mengatakan usaha di Italia akan diizinkan beroperasi secara bertahap dan sejumlah pembatasan sosial akan terus ditetapkan untuk sementara waktu.
Italia merupakan negara dengan jumlah angka kematian akibat covid-19 tertinggi di dunia. Saat ini, angka kematian akibat virus korona di 'Negeri Piza' itu berjumlah 16.523. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved