Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pandemi Covid-19 Bisa Picu Krisis Ekonomi Global

Deri Dahuri
04/4/2020 10:00
Pandemi Covid-19 Bisa Picu Krisis Ekonomi Global
Petugas medis Jerman membawa dua pasien Covid-19 dari Prancis ke sebuah bandara dekat Nordhausen, Jerman.(AFP / JENS SCHLUETER)

JIKA melihat jumlah kasus dan kematian akibat virus korona (Covid-19) di Eropa dan Amerika Serikat (AS) serta menyebar ke penjuru dunia lainnya, dua lembaga keuangan dunia memperingatkan dampak ekonomi yang luar biasa akan melanda.  

Presiden Kelompok Bank Dunia (World Bank) David Malpass mengatakan kondisi darurat kesehatan dunia akan menyebabkan ‘resesi global yang besar’. Resesi ekonomi terutama akan menghantam negara-negara miskin dan negara yang ekonominya rentan.

Tak hanya itu, Dana Moneter Internasional (IMF) menggambarkan krisise konomi yang terjadi akibat dampak pandemi Covid-19 tidak akan seperti ‘krisis seperti pada umumnya’.

Seiring berjalannya waktu, jumlah korban jiwa akibat infeksi Covid-19 di Eropa terus meningkat dan telah menembus 40 ribu, sementara di AS korban meninggal tercatat  lebih dari 7.000 orang.

Universitas Johns Hopkins yang sangat concern terhadap kesehatan melaporkan bahwa virus yang berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok telah menelan 58 ribu jiwa di seluruh dunia.

Baca jugaPandemi Covid-19 Picu PHK Massal di Dunia

Hingga kini, secara global belum ada penyebaran pandemi Covid-19 menurun. Di ‘Negeri Paman Sam’ terus terjadi peningkatan dan dilaporkan lebih dari 275 ribu kasus positif Covid-19. Sementara itu,  jumlah gabungan tiga negara Italia, Spanyol, dan Jerman mencapai 300 ribu kasus.

Di seluruh dunia, jumlah kasus Covid-19 mendekati 1,1 juta kasus, sementara pasein yang berhasil disembuh  226 ribu orang.

Masih ada kasus baru di Tiongkok

Kendati kasus Covid-19 berkurang drastis di Tiongkok, namun kasus baru tetap masih ada. Pada Sabtu (3/4),  Tiongkok melaporkan 19 kasus baru Covid-19. Jumlah kasus baru berkurang sedikit karena pada Jumat (2/4), tercatat 31 kasus baru termasuk satu kasus di Provinsi Hubei yang menjadi awal pusat wabah virus korona.  

Namun Komisi Kesehatan Tiongkok selalu mengklaim bahwa 18 kasus Covid-19 baru adalah para pelancong Tiongkok yang baru datang dari luar negeri. Dengan masih adanya penambahan kasus baru, total jumlah kasus di Tiongkok mencapai 81.639 kasus hingga Jumat (2/4). Sementara itu, total korban meninggal  3.326 orang.       

Dari kasus-kasus baru, 18 melibatkan pelancong yang datang dari luar negeri, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan. Infeksi baru membawa jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Cina daratan menjadi 81.639 pada hari Jumat. China juga melaporkan empat kematian baru, meningkatkan jumlah kematian menjadi 3.326 pada Jumat (2/4). (AFP/Aljazeera/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya