Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KBRI Den Haag, Belanda terus memantau warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Negeri Kincir Angin tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus korona (Covid-19). Termasuk salah seorang WNI bernama Cut Dwi Septiasari yang sempat mengeluh tidak mendapatkan tindakan medis yang dibutuhkan lantaran sesak nafas yang dideritanya.
"Yang bersangkutan mengeluhkan sesak nafas/asma. KBRI terus memantau kondisi Mbak Cut," ujar Pejabat KBRI Den Haag, Fery Iswandi, Kamis (2/4).
Baca juga: Meski Ada Covid-19, Clubing Jalan Terus di Singapura
Menurut kebijakan di Belanda, terangnya, memang tidak semua orang bisa dites terkait Covid-19. Hanya mereka dengan keluhan berat dan kelompok rentan yang dapat dirujuk ke rumah sakit, sementara yang masuk kategori mild atau medium disarankan untuk karantina atau isolasi mandiri.
“Masyarakat bisa menelepon dokter untuk sampaikan kondisinya dan dokter yang akan memutuskan apakah perlu dirawat di RS atau isolasi/karantina mandiri,” lanjut Fery.
Jika diperoleh informasi adanya WNI yang mengalami permasalahan, termasuk kondisi kesehatannya, misalnya terpapar Covid-19, maka KBRI akan langsung menghubungi yang bersangkutan untuk memberikan bantuan.
“KBRI juga telah memberikan bantuan masker dan hand sanitizer kepada WNI yang membutuhkan melalui perwakilan masing-masing,” kata Fery.
Sebelumnya, seorang WNI bernama Cut Dwi Septiasari curhat di media sosial, mengeluhkan sesak nafas sekitar dua pekan. Sebagai tindakan pencegahan di tengah situasi Covid-19, ia mencoba memeriksakan diri ke fasilitas medis (huisartsenpost) namun tidak mendapatkan pelayanan yang ia butuhkan.
“Saya kontak ambulans, tapi karena saya dianggap bisa bicara dan menangis sama mereka tidak terlalu direspons cepat,” ujar Cut saat dihubungi Media Idonesia, Rabu (1/4).
“Saya ke dokter (huisarts) dan ke fasilitas medis tapi ya disuruh pulang saja,” lanjut Lulusan Universitas Amsterdam itu.
Cut mengaku memang memiliki riwayat asma, namun belum pernah kambuh dalam 10 tahun terakhir. Ia hanya meminta diperiksa dokter secara menyeluruh, paling tidak dilakukan foto rontgen.
“Karena dada saya rasanya masih panas, nyeri. Sempat juga ada darah di ludah. Jadi saya khawatir. Tapi tetap tidak juga bisa rontgen oleh dokternya,” kata Cut.
Ia mengatakan sudah tahu dengan sistem kesehatan Belanda. Menurutnya, Huisartsen (dokter umum) memang terkenal selalu mengirim pasien pulang dari kunjungan pertama, dengan hanya memberi saran, misalnya, untuk beristirahat dan minum obat parasetamol.
“Istilahnya kita harus benar-benar sekarat agar huisarts meresepkan antibiotik atau mengirim ke dokter spesialis. Belanda tampaknya percaya bahwa kekebalan tubuh adalah obat segala penyakit, sebelum melakukan tindakan medis proaktif,” kata Cut.
“Intinya juga karena saya masih bisa menghubungi dokter, jadi saya dianggap masih bisa menangani sendiri. Padahal saya mau ditangani, tapi gak bisa. Mereka (dokter) memang nggak bisa apa-apa. Itu sudah kebijakan pemerintah. Dokter saya bilang begitu,” pungkasnya. (OL-6)
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
PRESIDEN Prabowo Subianto membeberkan kolonialisme Belanda telah merampas sekitar USD 31 triliun selama menjajah Indonesia.
Belanda berhasil mengalahkan Finlandia 2-0 di laga kualifikasi Piala Dunia Grup G.
UNIVERSITAS Erasmus Rotterdam (EUR) di Belanda, Kamis (5/6), mengumumkan bahwa mereka membekukan kerja sama di seluruh institusi dengan tiga universitas Israel.
BELANDA mengecam keras sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat terhadap para hakim Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang mengadili kasus gugatan terhadap Israel.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved