Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Janjikan Masker Kain, PM Jepang Jadi Bahan Cemoohan

Basuki Eka Purnama
02/4/2020 12:07
Janjikan Masker Kain, PM Jepang Jadi Bahan Cemoohan
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengenakan masker kain saat berbicara di parlemen Jepang.(AFP/STR / JIJI PRESS)

JANJI Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk mengirimkan dua masker kain untuk setiap rumah tangga di negara itu dalam upaya memerangi Covid-19 menjadi bahan cemoohan di dunia maya.

Beberapa jam setelah pengumuman, tagar Abenomasks, pelesetan dari kebijakan ekonomi Abe, Abenomics, menjadi trending di Twitter Jepang.

"Malam telah berlalu dan ternyata itu bukan mimpi," ujar Kentaro Iwata, pakar penyakit menular dari Kobe University lewat Twitter, Kamis (2/4), mengacu pada kebijakan Abe.

Dia menyebut janji Abe itu sebagai penghamburan dana karena rumah sakit tidak akan menggunakan masker kain seperti yang diusulkan Abe.

Baca juga: WNI Jadi Pasien Keempat Covid-19 yang Meninggal di Singapura

Janji itu diumumkan Abe setelah dia mengenakan masker kain saat hadir parlemen Jepang.

Keputusan untuk memberikan hanya dua masker kain per rumah tangga membuat warga Jepang bertanya-tanya bagaimana dengan keluarga yang memiliki anggota keluarga lebih dari dua orang.

Waktu pengumuman itu juga membuat warga Jepang bertanya-tanya karena dilakukan pada 1 April, masa April Fools.

Warga lainnya mempertanyakan dana yang digunakan untuk membiayai pengadaan masker kain yang disebut Abe akan berjumlah 100 juta dan akan dikirimkan ke sekitar 50 juta keluarga di Jepang.

"Saya akan membuat masker sendiri. Jangan kirimkan masker ke saya, gunakan uangnya untuk kepentingan lain," ujar seorang warga Jepang lewat Twitter.

Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga, Kamis (2/4), mengatakan masker itu dihargai masing-masing sekitar 200 yen. Itu berarti janji Abe itu akan memakan biaya sebesar 40 juta yen minus ongkos kirim. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik