Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PRESIDEN Filipina Rodrigo Duterte telah memperingatkan bahwa dia akan memerintahkan polisi dan militer negara itu untuk menembak mati siapa pun yang menciptakan masalah selama pemberlakukan penguncian wilayah atau lockdown selama sebulan di Pulau Luzon. Tindakan itu diberlakukan untuk menghentikan penyebaran penyakit virus korona baru (Covid-19).
"Jadikan ini sebagai peringatan bagi semua. Ikuti pemerintah di masa ini karena sangat penting kita memiliki aturan," ujarnya dalam pidato nasional di televisi, Rabu (1/4) larut malam.
"Dan jangan membahayakan pekerja kesehatan, para dokter karena itu adalah kejahatan serius. Perintah saya kepada polisi dan militer, jika ada yang membuat masalah, dan hidup mereka dalam bahaya, tembak mati mereka," tegas presiden berjuluk sang ‘Penghukum’ itu.
Baca juga: Beijing Awasi Ekspor Alat Uji Korona Setelah Akurasi Disangsikan
Peringatan Duterte datang setelah penduduk sebuah daerah kumuh di Kota Quezon, Manila, melakukan protes di sepanjang jalan raya dekat rumah-rumah gubuk mereka.
Mereka mengklaim belum menerima paket makanan dan pasokan bantuan lainnya sejak lockdown dimulai selama lebih dari dua minggu lalu.
Petugas keamanan desa dan polisi mendesak warga untuk kembali ke rumah, tetapi mereka menolak, kata laporan polisi. Aparat polisi kemudian membubarkan protes dan menangkap 20 orang, tambah laporan itu.
Otoritas kesehatan di Filipina telah mencatat 2.311 kasus Covid-19, penyakit yang disebabkan virus korona. Setidaknya 96 orang tewas.
Jocy Lopez, 47, yang memimpin kelompok penduduk, mengatakan mereka terpaksa menggelar protes karena mereka tidak memiliki makanan akibat lockdown.
"Kami di sini meminta bantuan karena kelaparan. Kami belum diberi makanan, beras, bahan makanan atau uang tunai. Kami tidak punya pekerjaan. Kepada siapa kami memohon?" ujarnya sebelum ditangkap.
Kelompok-kelompok aktivis mengecam penangkapan itu dan mendesak pemerintah mempercepat penyaluran bantuan tunai yang dijanjikan di bawah program perlindungan sosial senilai 200 miliar peso (Rp67 triliun) untuk membantu keluarga miskin dan mereka yang kehilangan pekerjaan di tengah lockdown.
Penduduk lain juga mengadakan protes menuntut pembebasan mereka yang ditahan, memegang poster yang bertuliskan "Tes massal, bukan penangkapan massal".
Wilayah Luzon adalah rumah bagi lebih dari 50 juta orang dan di bawah lockdown selama sebulan.
Luzon terletak di ujung utara Filipina dan merupakan pulau terbesar dan terpadat di negara itu. Kota itu terkenal dengan pegunungan, pantai, dan terumbu karangnya, serta merupakan rumah bagi Manila, ibu kota Filipina. (Al Jazeera/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Pelatih timnas Portugal Fernando Santos pun memanggil bek Lille Tiago Djalo untuk menggantikan posisi Pepe.
Bayern melaporkan kedua pemain itu saat ini melakukan isolasi mandiri di lokasi masing-masing dengan Hernandez tengah berada di Maladewa.
Torres baru bergabung dengan Barcelona dari Manchester City pada pekan lalu dan diperkenalkan di Camp Nou beberapa jam sebelum dinyatakan positif covid-19.
"Real Madrid mengumumkan bahwa Marco Asensio, Gareth Bale, Andriy Lunin, dan Rodrygo, serta asisten pelatih Davide Ancelotti positif covid-19."
Di awal pandemi, Ratu mengungsi ke Istana Windsor, di barat Inggris, bersama suaminya Pangeran Philip.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved