Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ITALIA, Senin (30/3), memperpanjang lockdown di negara itu hingga setidaknya pertengahan April untuk meredakan infeksi virus korona (Covid-19) yang telah menewaskan 11.591 orang, jumlah terbanyak di dunia.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan pencabutan lockdown hanya akan dilakukan jika telah ada kemajuan dalam perang melawan penyakit luar biasa itu.
Meski begitu, Conte mengakui lockdown yang telah berlangsung selama hampir tiga pekan itu sangat memukul perekonomian Italia.
Baca juga: Rep Ceko Perpanjang Masa Pembatasan Pergerakan
"Lockdown ini tidak boleh berlangsung terlalu lama. Kita tengah mempelajari kemungkinan mencabutnya namun harus dilakukan secara bertahap," kata Conte.
Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza kemudian mengumumkan seluruh kebijakan lockdown akan diperpanjang setidaknya hingga Paskah atau 12 April.
Italia menjadi negara Barat pertama yang memberlakukan lockdown untuk meredakan pandemi Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 36 ribu jiwa di seluruh dunia.
Kebijakan itu tampaknya berhasil dengan angka kasus virus korona menurun dari ketika korban pertama di Italia tercatat pada 21 Februari.
Angka infeksi Covid-19 baru di Italia turun menjadi 4,1%, sangat kecil dibandingkan 62% pada bulan lalu.
Jumlah orang yang dirawat akibat virus korona di kawasan Lombardy, kawasan terparah di Italia, juga menurun untuk pertama kalinya.
Jumlah mereka yang sembuh juga mencapai angka tertinggi.
"Sebanyak 1.590 orang dinyatakan sembuh dalam tempo 24 jam terakhir. Itu merupakan angka tertinggi sejak awal pandemi ini," ujar kepala perlindungan sipil Italia Angelo Borrelli. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved