Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PRESIDEN Brasil Jair Bolsonaro, Jumat (27/3), mempertanyakan angka yang dirilis pemerintahannya sendiri terkait angka kematian Covid-19. Dia menduga angka itu digelembungkan karena alasan politik.
Pemimpin sayap kanan yang mengecam reaksi berlebihan atas penyakit yang disebutnya sebagai sekadar flu biasa itu mengatakan dirinya tidak mempercayai angka kematian akibat virus korona di Negara Bagian Sao Paulo.
Sao Paulo menjadi wilayah yang paling parah terhantam Covid-19 ketimbang wilayah lain di kawasan Amerika Latin. Sebanyak 68 dari 92 kematian akibat virus korona di Brasil terjadi di Sao Paulo.
Baca juga: Kasus Virus Korona di AS Lewati Angka 100 Ribu
Namun, Bolsonaro mempertanyakan data itu.
"Angka itu sangat besar untuk Sao Paulo. Kita tidak bisa mempercayai angka yang disajikan demi kepentingan politik. Saya tidak percaya angka kematian di Sao Paulo," tegas Bolsonaro.
Bolsonaro telah berulang kali mengecam Gubernur Sao Paulo Joao Doria, mantan sekutu yang berpeluang menjadi pesaingnya dalam pemilihan presiden Brasil yang akan datang, karena memutuskan untuk menutup sekolah dan bisnis untuk mencegah penyebaran virus korona.
Menurut Bolsonaro, kebijakan Doria itu akan menghancurkan perekonomian.
"Sao Paulo melakukan kesalahan. Warga akan menyadari bahwa Doria berlebihan," kecamnya.
Adapun Doria membalas kecaman Bolsonaro itu dengan mengatakan. "Hampir separuh warga dunia memutuskan tinggal di rumah. Namun, ada satu orang yang tidak setuju. Dia adalah Jair Bolsonaro. Coba Anda pikirkan itu." (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved