Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Filipina Lockdown Manila

Basuki Eka Purnama
15/3/2020 10:49
Filipina Lockdown Manila
Seorang polisi Filipina memberikan petunjuk kepada pengemudi mobil di checkpoint di perbatasan Manila.(AFP/Ted ALJIBE)

POLISI Filipina mulai menutup akses menuju Manila, Minggu (15/3), memberlakukan karantina yang diharapkan bisa menekan kasus virus korona di negara Asia Tenggara itu.

Petugas bersenjata lengkap menutup jalan utama masuk kota berpenduduk 12 juta itu saat penerbangan domestik dari dan ke Manila dihentikan mulai Minggu (15/3) pagi selama sebulan penuh.

Pertemuan massal dan sekolah di semua tingkatan telah ditiadakan namun sejumlah pengecualian telah menyebabkan sejumlah pakar kesehatan mempertanyakan efektifitas kebijakan Presiden Rodrigo Duterte itu.

Meski di Filipina, jumlah kasus virus korona hanya sedikit dibanding kejadian di Tiongkok dan Italia, kasus di negara itu berlipat ganda dalam beberapa hari terakhir dengan jumlah kasus sebanyak 111 dan jumlah korban tewas delapan.

Baca juga: Gedung Putih Pastikan Trump Negatif Virus Korona

"Warga diminta tetap di rumah dan tidak melakukan apa pun," ujar Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Ano.

"Kami seperti Italia pada dua bulan lalu. Mereka juga berdebat untuk melakukan lockdown atau tidak," imbuhnya sembari menambahkan situasi yang terjadi di Italia tidak bisa dibiarkan terjadi di Filipina.

Lockdown terhadap ibu kota Filipina itu tidak total karena mereka yang bekerja di ibu kota akan diizinkan melintas, Bus dan kereta api juga masih beroperasi melintasi batas kota Manila.

Menjelang lockdown itu, warga menimbun bahan makanan dan puluhan orang menumpang bus untuk meninggalkan ibu kota selagi masih diizinkan.

Pemerintah Filipina telah memerintahkan bus dan kereta untuk membatasi jumlah penumpang sehingga penumpang bisa terpisah satu kursi antara satu sama lain. Selain itu, calon penumpang yang demam tidak akan diizinkan naik. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya