Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
TURKI, Rabu (11/3), mengumumkan kasus virus korona pertama. Pasien pertama itu adalah seorang laki-laki yang baru saja melakukan perjalanan ke Eropa, Kondisinya dilaporkan baik-baik saja.
"Pemeriksaan pada pasien suspek virus korona itu hasilnya positif," ujar Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca.
Dia menambahkan pria itu kemungkinan tertular virus Covid-19 saat melakukan perjalanan di Eropa. Namun, Koca menolak mengungkapkan negara yang dikunjungi pria itu atau rumah sakit tempat pria itu dirawat.
Baca juga: Trump Mengaku Sehat dan Tidak Memiliki Gejala Virus Korona
Karenanya, Koca meminta warga Turki untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika memungkinkan.
Turki, hub pariwisata yang menghubungkan Eropa dan Asia Barat dikunjungi sekitar 50 juta orang setiap tahunannya.
Negara itu memiliki populasi 80 juta orang dan memiliki perbatasan dengan Yunani, Bulgaria, Georgia, Armenia, Suriah, Irak, dan Iran. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved