Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Seluruh Italia Masuk Status Karantina

Haufan Hasyim Salengke
11/3/2020 03:55
Seluruh Italia Masuk Status Karantina
(AFP)

ITALIA kemarin memperluas tindakan karantina ke seluruh negeri untuk mengurangi penyebaran virus korona. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan bahwa orang hanya akan diizinkan bepergian untuk urusan pekerjaan atau keluarga yang mendesak.

Pembatasan tersebut serupa dengan yang sebelumnya diterapkan di wilayah Lombardy yang paling parah terkena dampaknya dan 14 provinsi lainnya.

“Ini semua demi kebaikan Italia. Kita harus melakukannya sekarang dan kita bisa melakukannya jika kita semua mau bekerja sama,” kata Conte dalam pidato yang disiarkan televisi.

Italia, kata Conte, mengalami peningkatan jumlah infeksi virus korona. Ia menyatakan langkah terbaik saat ini bagi warga Italia adalah tetap berada di rumah. Conte pun melarang orang-orang berkumpul di tempat umum. Ssemua acara olahraga, termasuk pertandingan sepak bola, ditangguhkan secara nasional,” ungkapnya.

Untuk mengurangi beban penduduk akibat virus, pemerintah Italia lalu berencana memberikan insentif berupa penundaan pembayaran pajak.

Korban meninggal akibat virus korona di Italia melonjak menjadi 463 orang. Italia adalah negara yang paling terpukul karena virus korona setelah Tiongkok.

Jumlah infeksi yang dikonfirmasi juga meningkat menjadi 9.172, naik dari 7.375 pada Minggu (8/3). Kasus-kasus virus korona telah dikonfirmasi di 20 wilayah Italia.

Berbeda dengan Italia, kasus-kasus baru virus korona di Tiongkok justru terus menurun. Komisi Kesehatan Nasional mengatakan terdapat 19 infeksi Covid-19 baru pada Senin (9/3), turun dari 40 infeksi di hari sebelumnya. Ini juga menandai hari ketiga berturut-turut tidak ada kasus virus korona yang bertransmisi secara lokal di luar Hubei.

Perkembangan tersebut membuat jumlah total kasus terinfeksi yang dikonfirmasi di daratan Tiongkok sejauh ini menjadi 80.754 orang.

Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin untuk kali pertama mengunjungi Wuhan, kota pusat penyebaran wabah virus korona. Ia antara lain bertemu dengan pekerja medis serta petugas lainnya yang telah memerangi epidemi di Tiongkok.

Sementara itu, di Jepang, pemerintahnya menyetujui rancangan regulasi keadaan darurat yang akan memungkinkan pihak berwenang tidak membiarkan orang keluar rumah dan memungkinkan mengambil alih bangunan untuk dijadikan rumah sakit.


Politisi terinfeksi

Di Amerika Serikat, lima anggota senior Partai Republik, termasuk Senator Texas Ted Cruz, mengarantina diri mereka sendiri setelah berjabat tangan di sebuah konferensi dengan se­seorang yang dinyatakan positif mengidap virus korona.

Presiden Donald Trump, yang juga hadir di acara itu bulan lalu, menegaskan dalam keadaan sehat dan belum mengikuti tes. “Trump tidak melakukan kontak dekat yang lama dengan pasien Covid-19, juga tidak memiliki gejala. Ia tetap dalam kesehatan yang sangat baik dan dokternya akan terus memonitornya,” kata juru bicara Gedung Putih.

Satu politikus Demokrat juga mengisolasi diri sendiri setelah dia bertemu seseorang yang mengidap virus korona.

Universitas Johns Hopkins menyatakan kasus virus korona telah tercatat di 34 negara bagian di AS, ditambah Washington DC dengan 738 kasus dan 26 kematian.

Virus korona juga telah menerpa Menteri Kebudayaan Prancis, Franck Riester. Riester menghabiskan beberapa hari pekan lalu di majelis rendah Dewan Nasional negara itu, tempat lima kasus virus korona terjadi.

Sebagai salah satu negara Eropa yang paling terpukul oleh virus korona, korban akibat Covid-19 di Prancis mencapai 25 kematian dan 1.412 kasus. (AFP/Xinhua/Nur/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya