Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Vatikan Pastikan Paus Fransiskus Negatif Virus Korona

Willy Haryono
04/3/2020 06:45
Vatikan Pastikan Paus Fransiskus Negatif Virus Korona
Paus Fransiskus menyeka hidungnya saat memimpin Misa Rabu Abu, 26 Februari lalu.(AFP/Alberto PIZZOLI )

PAUS Fransiskus dinyatakan negatif virus korona Covid-19 setelah batal menghadiri acara keagamaan karena mengalami flu. Kabar disampaikan surat kabar Italia, Il Messaggero, dan dikutip media TNVZ, Selasa (3/3).

Juru Bicara Vatikan Matteo Bruni menolak mengomentari laporan di koran tersebut. Namun, pekan kemarin, Paus telah membatalkan hampir semua acaranya karena sakit.

Minggu (1/3), Fransiskus mengatakan kepada para jemaah bahwa dirinya membatalkan acara keagamaan di wilayah pedesaan Roma. Saat mengumumkan kabar, Fransiskus beberapa kali batuk dan bersin.

Ini kali pertamanya Fransiskus membatalkan acara keagamaan di masa prapaskah sejak dirinya menjadi pemimpin tertinggi gereja Katolik Roma, sekitar tujuh tahun lalu. Rabu kemarin, Fransiskus juga terlihat batuk dan beberapa kali menyeka hidungnya.

Baca juga: Masjid Al Noor Kembali Jadi Target

"Sayang sekali, flu telah mencegah saya untuk berpartisipasi tahun ini. Saya akan mengikuti jalannya acara dari sini saja," kata Fransiskus di Lapangan Santo Petrus.

Pekan kemarin, Fransiskus membatalkan dua acara resmi. Selama ini, ia belum pernah membatalkan lebih dari satu acara dalam pekan yang sama.

Uni Eropa menaikkan level risiko penyebaran virus korona Covid-19 usai Italia melaporkan total kematian akibat virus tersebut mencapai 52 orang. Angka kematian di Italia telah bertambah 18 jiwa dalam kurun waktu 24 jam.

Berdasarkan data terbaru situs pemantau John Hopkins CSSE, Selasa (3/3), angka kematian global akibat Covid-19 mencapai 3.117. Sementara total kasus korona Covid-19 melampaui 90 ribu dengan pasien sembuh menyentuh angka 48.017.

Komisi Eropa mengatakan level risiko Covid-19 terhadap UE kini "menengah hingga tinggi." Level tersebut merupakan yang kedua tertinggi dalam ukuran UE. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya