Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
JUMLAH orang yang tertular virus korona di Jerman naik tajam menjadi 129 orang pada Minggu (1/3).
Laporan jumlah terakhir yang dirilis Institut Robert Koch, pusat pengendalian dan pecegahan penyakit Jerman, menunjukkan jumlah kasus virus korona hampir dua kali lipat ketimbang pada Sabtu (29/2) yang hanya berjumlah 66 orang.
Negara bagian paling padat di Jerman, North Rhine-Westphalia, menjadi pusat penyebaran virus korona setelah seorang pengidap virus dengan nama resmi Covid-19 itu menghadiri karnival di wilayah itu dan menulari puluhan orang lainnya.
Baca juga: Qatar Konfirmasi Kasus Pertama Virus Korona
Virus korona kini telah menyebar di sembilan dari 16 negara bagian Jerman dengan Frankfurt, Hamburg, dan Bremen menjadi kota yang telah melaporkan ditemukannya virus asal Hubei, Tiongkok itu.
Dalam wawancara dengan harian Bild am Sonntag, Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer mengatakan dirinya tidak yakin wabah ini bisa diselesaikan dengan segera namun optimistis obat penyakit itu akan ditemukan.
"Saya memperkirakan vaksin untuk virus korona akan tersedia pada akhir tahun ini," ujar Seehofer yang mengaku sudah tidak lagi berjabat tangan.
Ketika ditanya apakah Jerman akan menutup perbatasan wilayah yang terinfeksi virus korona, Seehofer menegaskan hal itu akan menjadi opsi terakhir. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved