Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
TIM medis yang merawat seorang perempuan California yang akhirnya dinyatakan sebagai kasus virus korona pertama di Amerika Serikat (AS) yang berasal dari sumber tidak diketahui tidak bisa menguji pasien itu karena dia tidak pernah melakukan perjalanan ke kawasan yang dilanda wabah virus tersebut. Hal itu diungkapkan anggota DPR AS Amie Bera, Kamis (27/2).
Hal itu memicu tanda tanya mengenai apakah kasus serupa juga terabaikan di AS saat Negara Bagian California kini memonitor sekitar 8.400 orang mengenai kemungkinan infeksi virus korona.
Perempuan itu dirawat di University of California Davis Medical Center pada 19 Februari. Pada hari itu, dokter langsung mengirimkan sampel pasien itu untuk diuji ke otoritas kesehatan AS.
Namun, baru pada 23 Februari, setelah kondisi perempuan itu memburuk bahwa uji sampel pasien itu dilakukan.
Baca juga: Tiongkok Laporkan 327 Kasus Virus Korona Baru, 44 Kematian
Kemudian, butuh tiga hari untuk hasil pengujian itu muncul dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan perempuan itu sebagai pasien pertama virus korona yang kemungkinan tertular secara lokal.
Bera kemudian mempertanyakan Direktur CDC Robert Redfield yang mengatakan prosedur pemeriksaan virus korona telah diperbaharui sejak kasus itu terjadi.
"Rekomendasinya seharusnya uji bisa dilakukan sejak dokter menduga pasiennya mengidap virus korona," kecam Bera.
Saat ini ada 61 kasus virus korona di AS termasuk 46 pasien yang dipulangkan dari luar negeri. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved