Level Karantina di Wuhan Diturunkan, Warga Diizinkan Keluar

Willy Haryono
24/2/2020 13:02
Level Karantina di Wuhan Diturunkan, Warga Diizinkan Keluar
Warga yang dinyatakan telah sembuh dari virus korona meninggalkan rumah sakit menggunakan bus di Wuhan, Tiongkok.(AFP/STR)

OTORITAS Tiongkok menurunkan level karantina di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei di Tiongkok yang merupakan pusat penyebaran virus korona COVID-19. Lewat penurunan ini, mereka yang bukan berstatus warga setempat diizinkan meninggalkan Wuhan dengan beberapa syarat.

Dikutip dari AFP, Senin (24/2), dua syarat utama adalah tidak menunjukkan gejala-gejala COVID-19 dan tidak pernah melakukan kontak dengan pasien terjangkit virus korona.

Orang dengan alasan khusus meninggalkan Wuhan, termasuk yang sedang menjalani perawatan medis untuk penyakit selain COVID-19, diizinkan pergi. Mereka yang bertugas melakukan upaya pencegahan wabah korona juga diperbolehkan meninggalkan Wuhan.

Terdapat syarat lain jika seseorang sudah mendapatkan izin meninggalkan Wuhan. Jika menggunakan mobil, jumlah maksimal orang di dalam kendaraan tersebut adalah dua, termasuk sopir.

Baca juga: KBRI di Korsel Minta WNI Waspada Virus Korona

Saat sudah mencapai destinasi usai meninggalkan Wuhan, mereka harus melapor ke otoritas setempat dan menjalani pengawasan kesehatan selama 14 hari.

Penyebaran virus korona di luar Hubei mulai menurun dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah provinsi bahkan melaporkan tambahan nol kasus sepanjang pekan kemarin.

Wuhan, kota yang diyakini sebagai asal muasal virus COVID-19, masih menjadi kontributor terbesar dalam bidang kematian dan total infeksi korona.

Sementara itu, jumlah kasus korona di luar Tiongkok mulai menunjukkan peningkatan, terutama di Korea Selatan (Korsel). Jumlah kasus korona di Korsel kini telah melonjak ke angka 763.

Dua negara lain yang menjadi sorotan adalah Italia dan Iran. Italia telah mengumumkan kematian ketiga akibat korona, dengan total kasus mencapai 157. Sementara Iran mencatat ada delapan kematian dengan total kasus 43.

Berdasarkan data terbaru Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, angka kematian akibat korona pada Senin ini mencapai 2.592, atau lebih dari 2.600 jika digabungkan dengan negara-negara lain. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
  • Kolaborasi Lembaga Ilmiah Tangani Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei

  • 1.000 Partikel Tepercik saat Berbicara

    04/3/2020 20:38

    Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.

  • Virus Korona Pengaruhi Ritme Tidur

    04/3/2020 20:38

    Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional

  • Lockdown dan Emisi Karbon Global

    04/3/2020 20:38

    Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural

  • Vitamin K Bantu Lawan Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.

  • Nyamuk tidak Dapat Menularkan Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.