Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan virus korona hanya menyebabkan penyakit ringan bagi 80% pasien yang terinfeksi.
Jumlah kematian akibat virus bernama resmi COVID-19 itu telah melampaui 1.800 di Tiongkok dan menginfeksi lebih dari 70.500 orang.
Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan 14% pasien akan menderita penyakit parah seperti pneumonia.
"Sekitar 5% dari kasus dianggap kritis dengan kemungkinan kegagalan multiorgan, syok septik, dan gagal pernapasan serta dalam beberapa kasus, meninggal," tambahnya, seperti dikutip Channel News Asia, Selasa (18/2).
Baca juga: Rusia Konfirmasi Warganya di Diamond Princess Positif COVID-19
Tedros juga mengatakan ada "kasus yang relatif sedikit" di antara anak-anak dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mencari tahu mengapa itu terjadi.
Menurut WHO, COVID-19 tidak semematikan dengan virus korona lain seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
"Tampaknya COVID-19 tidak sama mematikannya dengan virus korona lainnya, termasuk SARS dan MERS," kata Tedros, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (17/2). (Channel News Asia/The Guardian/OL-1)
JUMLAH korban meninggal akibat virus korona di Tiongkok kemarin melonjak menjadi 361 orang.
Sebanyak 57 kematian baru dikonfirmasi adalah peningkatan terbesar sejak virus terdeteksi akhir tahun lalu di pusat Kota Wuhan, Hubei.
Jumlah kasus virus korona di seluruh dunia telah melampaui epidemi SARS, yang menyebar ke lebih dari dua lusin negara pada 2003 lalu.
Wabah virus korona (2019-nCoV) sering dihubungkan dengan wabah serupa, seperti SARS dan MERS. Namun risiko kematian akibat virus korona disebut lebih rendah.
Jumlah kasus terkonfirmasi virus korona hingga hari ini berjumlah 5.974 kasus sementara SARS secara total menginfeksi 5.327 orang.
OTORITAS Tiongkok mengatakan telah mengidentifikasi jenis virus corona baru dari keluarga yang sama yang menyebabkan epidemi SARS 2002-2003
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved