Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEPALA Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan mengenai kasus yang dikonfirmasi virus korona yang ditularkan orang-orang yang belum pernah melakukan perjalanan ke Tiongkok bisa jadi fenomena ‘puncak gunung es’.
Pernyataan Ghebreyesus datang ketika anggota ‘misi pakar internasional yang dipimpin WHO terbang ke Tiongkok, Senin (10/2), untuk membantu mengoordinasikan respons terhadap wabah yang sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 40.000 orang dan menewaskan 908 di negara itu.
"Sudah ada beberapa contoh tentang penyebaran #2019nCoV dari orang-orang yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke (Tiongkok)," cicit Ghebreyesus, Minggu (10/2), menggunakan nama ilmiah sementara virus itu.
Baca juga: Korban Meninggal Akibat Virus Korona Lewati 900 Jiwa
"Deteksi sejumlah kecil kasus mungkin mengindikasikan penularan yang lebih luas di negara lain; singkatnya, kita mungkin hanya melihat ujung gunung es," imbuhnya.
Sementara penyebaran virus di luar Tiongkok tampaknya melambat, Ghebreyesus memperingatkan akan kemungkinan bisa berakselarasi.
Di luar Tiongkok daratan, ada lebih dari 350 infeksi virus korona dilaporkan di hampir 30 tempat. Ada dua korban meninggal, satu di Filipina dan satu di Hong Kong, serta satu terduga di Jepang. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved