Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEMBARI memegang lilin dan menuliskan pesan dukacita saat biksu membacakan doa, ratusan warga Thailand menggelar doa bersama, Minggu (9/2), bagi 29 korban penembakan massal yang dilakukan seorang prajurit.
Penembak jitu menembak pelaku penembakan massal itu pada Minggu (9/2) pagi setelah drama selama 17 jam yang mencakup baku tembak dan penyerbuan ke dalam mal untuk menyelamatkan warga yang terjebak di dalam mal Terminal 21 di Kota Nakhon Ratchasima.
Gubernur provinsi lokasi penembakan itu mengungkapkan korban tewas, termasuk pelaku penembakan, adalah 30 orang.
Baca juga: PM Thailand Harap Penembakan Serupa tidak Terulang Lagi
Korban tewas mencakup warga sipil, salah satunya adalah anak laki-laki berusia 13 tahun, dan pasukan keamanan yang memburu pelaku penembakan yang mengamuk karena masalah utang.
"Ini adalah kejadian langka di Thailand. Saya ingin ini menjadi kejadian terakhir di negara ini," tegas Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha saat menjenguk para korban di rumah sakit.
Mereka yang menghadiri doa bersama itu menuliskan pesan di kertas putih yang diletakkan di lantai.
Pelaku penembakan yang diidentifikasi sebagai Sersan Mayor Jakrapanth Thomma menggunakan senapan mesin M60 dan senapan yang diambilnya dari barak militer. (AFP/OL-1)
Mengenai para tentara Kamboja yang ditangkap, Perdana Menteri Manet mencatat bahwa melindungi nyawa mereka telah menjadi prioritas utama sejak saat penangkapan mereka.
GENCATAN senjata antara Thailand dan Kamboja tampaknya bertahan, kemarin, ketika para komandan militer bertemu. Padahal, Bangkok menuduh gencatan senjata dilanggar.
Militer Thailand menahan sejumlah tentara Kamboja yang menyerah selama konflik bersenjata antara kedua negara di daerah perbatasan.
Mega Halal Bangkok 2025 menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan produk halal unggulan dari Indonesia.
KETEGANGAN perbatasan antara Thailand dan Kamboja di provinsi Oddar Meanchey dan Preah Vihear menyebabkan meningkatnya kekerasan terhadap pekerja migran dan warga Kamboja di Thailand.
JURU bicara Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja, Maly Socheata, menyatakan bahwa tidak ada bentrokan antara pasukan militer Thailand dan Kamboja setelah tengah malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved