Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Inggris Konfirmasi Kasus Infeksi Virus Korona Perdana

Haufan Hasyim Salengke
31/1/2020 20:50
Inggris Konfirmasi Kasus Infeksi Virus Korona Perdana
Warga melintas di papan pengumumnan soal virus korona di bandara heathrow, london(AFP/Daniel Lela-Olivas)

OTORITAS kesehatan Inggris mengonfirmasi kasus pertama virus korona baru (2019-nCOV) di negara itu setelah dua orang telah dites positif terjangkit virus mematikan tersebut.

Mereka berdua berasal dari anggota keluarga yang sama dan kini menerima perawatan spesialis National Health Service (NHS).

Tidak ada rincian lebih lanjut tentang identitas mereka atau tempat mereka sedang dirawat.

Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty memastikan kesiapan NHS menangani infeksi virus korona. Ahli Epidemiologi itu menegaskan, pihaknya telah memiliki tindakan pengendalian infeksi yang efektif.

"NHS sangat siap dan terbiasa menangani infeksi dan kami sudah bekerja dengan cepat untuk mengidentifikasi setiap kontak yang dimiliki pasien, untuk mencegah penyebaran lebih lanjut," ujarnya.

Baca juga : 213 Warga Tiongkok Tewas Akibat Virus Korona

Whitty mengatakan Inggris bekerja erat dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan komunitas internasional ketika wabah di Tiongkok berkembang. “Untuk memastikan kami siap untuk semua kemungkinan".

Saat ini, 83 warga Inggris dan 27 warga negara asing sedang terbang kembali ke Inggris dari Wuhan, kota pusat wabah di Tiongkok.

Penerbangan dijadwalkan mendarat di RAF Brize Norton pukul 13:30 waktu setempat.

Para penumpang Inggris kemudian akan dibawa ke Rumah Sakit Arrowe Park di Wirral dan dikarantina selama dua minggu.

Virus korona yang pertama kali merebak di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok diketahui telah menewaskan 213 jiwa dan menginfeksi puluhan ribu orang di dunia. Tercatat ada 18 negara yang mengonfirmasi adanya virus korona di wilayahnya. (BBC/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya