Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERHIMPUNAN Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok cabang Wuhan berencana akan melakukan evakuasi terhadap 98 pelajar asal Indonesia yang berada di Wuhan, Tiongkok. Namun, hingga saat ini masih menunggu kabar selanjutnya dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tiongkok.
"Memang arahnya kesana (evakuasi), tapi hingga saat ini masih menunggu kabar selanjutnya dari KBRI," kata Ketua PPI cabang Wuhan, Nur Mussyafak saat dihubungi, Minggu (26/1).
Hingga laporan tadi malam, jumlah pelajar Indonesia yang mengenyam pendidikan di Wuhan berjumlah 98 orang.
"Alhamdulillah, tidak ada yang terkena virus tersebut. Semoga jangan sampai kena," ucapnya.
Akses transportasi di Wuhan juga nonaktif untuk mencegah penyebaran virus korona tersebut. Pemerintah pastikan supply ke Wuhan tidak terganggu dan supermarket akan tambah stok makanan.
"Akses transportasi memang di tutup sementara baik kereta, pesawat, bus dari Wuhan maupun menuju Wuhan untuk mengurangi resiko penyebaran virus korona," tandasnya.
Baca juga: WNI Terjebak di Wuhan, Pemerintah Belum Putuskan Evakuasi
Sebelumnya, Amerikat Serikat (AS) tengah menyiapkan penerbangan untuk mengangkut warga negara mereka yang terjebak di Kota Wuhan, Tiongkok. Hal itu dikemukakan Departemen Luar Negeri AS, pada Minggu waktu setempat.
Penerbangan itu dijadwalkan bertolak dari Kota Wuhan pada Selasa (28/1) depan, yang mengangkut personel Konsulat AS di Tiongkok ke San Francisco. Sementara itu, Prancis juga berencana mengevakuasi warga mereka dari Kota Wuhan dengan menggunakan bus. (A-2)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved