Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
ORANG kedua tewas di Tiongkok akibat virus misterius yang menyebabkan puluhan orang menderita sakit. Virus itu kini telah ditemukan di dua negara Asia lainnya,.
Pemerintah Tiongkok mengatakan seorang pria berusia 69 tahun, Rabu (15/1), meninggal dunia di Wuhan yang disebut sebagai pusat penyebaran coronavirus yang berasal dari keluarga yang sama dengan virus SARS.
Mewabahnya virus itu meningkatkan ketakutan karena ada keterkaitan dengan SARS yang menewaskan 349 orang di Tiongkok dan 299 lainnya di Hong Kong antara 2002 dan 2003.
Baca juga: Jepang Waspada Virus Pneumonia
Sedikitnya 41 orang telah menderita penyakit pneumonia di Tiongkok yang disebabkan oleh virus baru itu.
Komisi Kesehatan Wuhan, Kamis (16/1), mengungkapkan bahwa 12 orang telah pulih dan diizinkan meninggalkan rumah sakit. Adapun lima orang lainnya masih dalam kondisi kritis.
Pria yang meninggal mulai menderita sakit pada 31 Desember dan kondisinya memburuk, lima hari kemudian.
Dua kasus yang diduga disebabkan virus yang sama juga ditemukan di Thailand dan Jepang. Pemerintah kedua negara mengatakan pasien itu sebelumnya berkunjung ke Wuhan.
Pemerintah Wuhan mengatakan sebuah pasar boga bahari sebagai pusat penyebaran penyakit itu. Pasar itu telah ditutup sejak 1 Januari lalu. (AFP/OL-2)
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Peneliti di Tiongkok menemukan 20 virus baru di ginjal kelelawar Yunnan, dua di antaranya mirip dengan virus mematikan Nipah dan Hendra.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved