Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Iran Umumkan Penangkapan Pertama Insiden Pesawat Ukraina

Haufan Hasyim Salengke
14/1/2020 19:58
Iran Umumkan Penangkapan Pertama Insiden Pesawat Ukraina
Puing-puing pesawat Ukraina jatuh menewaskan 176 penumpang(AFP)

PENGADILAN Iran telah mengumumkan penangkapan sejumlah tersangka terkait dengan jatuhnya pesawat komersial Ukraina, saat konfrontasi besar dengan Amerika Serikat (AS) pekan lalu.

“Penyelidikan ekstensif telah dilaksanakan dan beberapa orang ditangkap," ujar juru bicara  pemerintah Gholamhossein Esmaili yang disiarkan media pemerintah, Selasa (14/1).

Jatuhnya pesawat Ukraina Rabu (8/1), dalam perjalanan ke Kyiv, Ukraina, dari Teheran, menewaskan semua 176 penumpang dan awak. Insiden terjadi hanya beberapa jam setelah Iran meluncurkan serangan rudal terhadap target AS di Irak sebagai balasan atas pembunuhan AS terhadap komandan Iran, Qassem Soleimani, di Baghdad pada Jumat (3/1).

Setelah berhari-hari membantah, Iran pada Sabtu (11/1) mengakui Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) telah menembak jatuh jet itu. Teheran mengatakan, pertahanan udara ditembakkan karena kesalahan ketika dalam keadaan siaga setelah serangan terhadap dua pangkalan Irak yang menampung pasukan AS.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Selasa (14/1), Presiden Iran Hassan Rouhani menjanjikan penyelidikan menyeluruh terhadap apa yang ia sebut sebagai kesalahan tak termaafkan.

Rouhani meminta dibentuk pengadilan khusus dengan hakim dan puluhan ahli untuk menyelidiki peristiwa tragis tersebut.

"Ini bukan kasus biasa. Seluruh dunia akan menyaksikan pengadilan ini," kata Rouhani, seraya menambahkan semua orang yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu harus dihukum.

Sementara di tempat lain, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Senin (13/1), menegaskan ketegangan yang berujung pada penembakan pesawat Ukraina sebagianya juga dipicu oleh Amerika Serikat.

"Saya pikir jika tidak ada ketegangan, jika tidak ada eskalasi baru-baru ini di wilayah itu, orang-orang Kanada (yang menjadi korban) sekarang di rumah bersama keluarga mereka," kata Trudeau dalam sebuah wawancara dengan televisi Global.

Trudeau juga mengingatkan Rouhani, tidak sekedar pengakuan tetapi harus ada langkah nyata yang dilakukan.

"Investigasi penuh dan lengkap harus dilakukan. Iran harus bertanggung jawab penuh," ujar Trudeau. (OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya