Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KONFRONTASI baru antara Korea Utara (Korut) dan Amerika Serikat (AS) bergantung pada pertemuan antara Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan (Korsel) pekan ini.
Meningkatnya risiko tindakan Korut dapat menghentikan upaya diplomatik untuk mendinginkan hubungan Korut dan AS baru-baru ini.
Presiden Korsel Moon Jae-in dan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping secara terpisah, Senin (23/12).
Mereka kemudian akan melakukan perjalanan ke kota barat daya Chengdu, Tiongkok, untuk pertemuan tiga pihak dengan PM i Tiongkok Li Keqiang.
Meskipun mereka diperkirakan untuk membahas berbagai masalah ekonomi, Korea Utara tampaknya akan mendominasi agenda.
Korut berharap sanksi diakhiri
Pyongyang semakin frustrasi karena penghentian uji coba rudal nuklir dan rudal jarak jauhnya belum mengakhiri sanksi ekonomi yang melumpuhkan terhadapnya.
Pyongyang menetapkan tenggat 31 Desember bagi AS untuk membuat konsesi, tetapi Washington belum bergerak.
Beberapa ahli mempercayai bahwa Korut mungkin bersiap untuk menguji peluncuran rudal balistik antarbenua segera, yang kemungkinan akan mengakhiri perjanjian 2018 yang disepakati oleh Kim dan Presiden Trump.
"Menjaga stabilitas dan kedamaian Semenanjung Korea dan mendorong solusi politik untuk masalah Semenanjung Korea adalah demi kepentingan Tiongkok, Jepang, dan Korsel," kata Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Luo Zhaohui kepada wartawan pada Kamis (19/12) lalu.
Utusan khusus AS untuk Korut, Stephen Biegun, bertemu dengan dua diplomat senior Tiongkok selama kunjungan dua hari ke Beijing pekan ini.
Begun juga telah melakukan pertemuan serupa di Korea Selatan dan Jepang beberapa hari sebelumnya, ketika para diplomat melakukan upaya terakhir untuk mencegah konfrontasi baru. Korut belum menanggapi panggilan untuk melanjutkan dialog.
Beijing, bersama dengan Rusia, pada Senin (16/12) lalu mengusulkan agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencabut beberapa sanksi dalam apa yang disebutnya upaya untuk memecahkan kebuntuan saat ini dan berupaya membangun dukungan.
Tetapi tidak jelas apakah Beijing dapat meyakinkan Seoul dan Tokyo untuk mendapatkan dukungan Washington, yang telah mengisyaratkan oposisi jelas dan dapat memveto resolusi apa pun.
Meskipun Korea Selatan melihat Beijing sebagai instrumen dalam menghidupkan kembali perundingan, Korea Seoul sejauh ini telah mengesampingkan pertanyaan tentang apakah mereka mendukung proposal baru oleh Beijing dan Moskow.
Jepang, yang secara historis menjadi pendukung kuat sanksi terhadap Korea Utara, juga menahan diri untuk tidak mengomentari proposal tersebut.
"Menyusul akan digelarnya Olimpiade (Tokyo 2020) yang akan datang, Korea Utara akan menjadi masalah bagi Jepang," kata Narushige Michishita, profesor di National Graduate Institute for Policy Studies, Jepang.
"Tetapi pembicaraan bilateral dengan Korea Utara, misalnya, mungkin akan menjadi pendekatan yang lebih baik bagi Jepang daripada mengurangi sanksi PBB," tambahnya. (CNA/Hym/OL-09)
Kedua Korea dipisahkan oleh DMZ--zona penyangga selebar 4 kilometer, yang dijaga ketat di kedua sisi. Perbatasan dipenuhi dengan pagar kawat berduri, ranjau darat, dan penghalang lainnya.
Korea Utara membuka kawasan wisata pantai berskala besar. Proyek wsata ini disebut sebagai proyek unggulan Kim Jong Un.
KOREA Utara secara tegas mengecam serangan udara Israel terhadap Iran yang menjadi pemicu eskalasi di Timteng.
KOREA Utara (Korut) menyatakan kecaman keras terhadap serangan udara yang dilancarkan Israel ke Iran, sehingga telah memicu konflik terbuka antar kedua negara sejak Jumat (13/6).
PRESIDEN Korea Selatan yang baru dilantik, Lee Jae-myung, berjanji akan memulihkan stabilitas politik dan ekonomi di negaranya serta membuka kembali jalur dialog dengan Korea Utara.
KOREA Selatan bersiap melaksanakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden berikutnya. Negeri Gingseng itu menghadapi tantangan tarif Donald Trump hingga unifikasi dengan Korea Utar
Dipimpin Menko Airlangga, delegasi Indonesia bertemu pejabat AS bahas tarif, ekonomi digital, dan kerja sama mineral kritis.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif 50% akan dikenakan pada barang-barang yang diimpor dari Brasil.
DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE), Mohammad Faisal menilai bahwa saat ini negosiasi yang dilakukan pemerintah Indonesia terkait tarif AS tak akan mudah.
Kebijakan tarif sebesar 32% yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan.
JURU Bicara Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto menyatakan pemerintah akan berusaha seoptimal mungkin untuk negosiasi tarif dengan AS.
BALERINA asal Indonesia, Jade Princessa Nugroho, dikontrak Ballet Vero Beach di kota Vero Beach, Florida, Amerika Serikat, sebagai fellow dancer sejak Agustus 2023 sampai dengan sekarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved