Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMAKZULAN Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump oleh DPR AS, menuai beragam reaksi publik di beberapa wilayah AS. Wilayah-wilayah di AS memiliki kecenderungan polarisasi yang ditandakan dengan dukungan ataupun menentang pemakzulan Trump.
Di sebuah restoran di negara bagian New Jersey, jurnalis TV lokal AS, Action News, mengaku sulit untuk menemukan warga yang mendukung pemakzulan Trump. Kalau pun ada, mereka mengelak untuk membicarakannya.
"Saya pikir itu konyol. Saya pikir dengan kelaparan, kemiskinan, kesejahteraan, asuransi tidak ada- itu adalah masalah nyata negara ini. Namun mereka (Demokrat di DPR AS) menghabiskan uang dengan berfokus pada presiden (Trump) sejak hari pertama ia menjabat,” ujar Cherylana Siele yang ditemui di Swedesboro Diner.
"Saya pikir ini hebat karena Trump akan menang dengan telak tahun depan (Pilpres 2020 AS),” pungkas Fred Pratta.
Baca juga: Putin Sebut Dasar Pemakzulan Trump Dibuat-buat
Sementara itu di negara bagian Pennsylvania, jurnalis Action News mendapati banyak penduduknya yang mendukung pemakzulan Trump dan sulit menemukan yang menentangnya.
"Saya berharap sebagaimana ini melangkah maju, Senat harus memahami bahwa ini harus terjadi,” ungkap Barbra Workman.
"Orang ini (Trump) tidak peduli pada siapa pun kecuali dirinya sendiri,” imbuh Mary Stelly.
Begitu pula yang didapati saat jurnalis Action News berkunjung ke wilayah Mongomery yang masih berada di negara bagian Pennsylvania. Meskipun cuaca dingin sedang mendera wilayah tersebut, topik pemakzulan Trump tak menyurutkan para tetangga di lingkungan tersebut untuk berhenti sejenak dan membicarakannya.
"Saya pikir dia harus dimakzulkan. Saya pikir dia sudah tidak jujur dan curang sejak ia menjabat,” ujar Eileen Jackson. (WPVI/OL-8)
Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga 30% terhadap produk Uni Eropa dan Meksiko.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mulai memberhentikan lebih dari 1.300 pegawainya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang sudah lama dirancang.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) secara resmi memulai proses pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 1.300 pegawainya pada Jumat (11/7).
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa akan mengenakan tarif impor AS sebesar 35% terhadap Kanada, kebijakan yang mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.
PEMERINTAH Indonesia berharap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dapat meninjau kembali kebijakan tarif impor terhadap produk-produk dari Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved