Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Puluhan Ribu Rumah tanpa Listrik Saat Badai Hantam Prancis

Haufan Hasyim Salengke
15/12/2019 21:55
Puluhan Ribu Rumah tanpa Listrik Saat Badai Hantam Prancis
Petugas pemadam kebakaran berjalan di sepanjang jalan nasional saat hujan turun di Combani di pulau Mayotte di Prancis.(Ali AL-DAHER / AFP)

DUA pensiunan tewas dan puluhan ribu rumah dalam kondisi tanpa listrik ketika angin kencang dan banjir melanda Prancis barat daya.

Sebelas departemen tetap dalam status peringatan cuaca waspada oranye, Sabtu (14/12) malam.

Seorang lelaki berusia 70 tahun meninggal di Pyrenees-Atlantique di Basque Country pada Jumat ketika kendaraannya menabrak pohon tumbang.

Di Espiens di wilayah Lot-et-Garonne, seorang pria berusia 76 tahun tersapu oleh bah ketika dia keluar mengambil surat, Jumat (13/12).

Tim penyelamat menemukan tubuhnya 24 jam kemudian lebih dari satu kilometer dari rumahnya.

Lima orang lainnya terluka, dua serius, ketika pohon-pohon menimpa kendaraan mereka.

Sebanyak 40.000 rumah tidak memiliki listrik pada Sabtu (14/12) sore dan sekitar 15.000 lainnya tetap tanpa daya, kata operator utilitas listrik Enedis kepada AFP.

Seorang juru bicara perusahaan menambahkan sekitar 2.000 teknisi telah dikerahkan untuk memulihkan daya kepada para pelanggan, mendesak orang untuk menelepon hotline khusus jika mereka melihat kabel listrik jatuh.


Baca juga: Seorang Anak Meninggal akibat Gempa Filipina


Sekitar 400.000 rumah mengalami pemadaman listrik ketika banjir menggenangi sebagian wilayah dengan air naik hingga hampir 2,7 meter dan 30 sentimeter per jam di beberapa daerah.

Banjir dan tanah longsor memutus akses ke stasiun ski Gourette dan Artouste, sementara distribusi air minum di Laruns terganggu.

Di departemen Landes terdekat, sekitar 600 orang dievakuasi pada Jumat (13/12) sebagai tindakan pencegahan di daerah-daerah tempat sungai Gaves de Pau dan Oloron bertemu.

"Kami mulai terbiasa dengan hal ini sekarang," seorang pensiunan yang letih yang memberikan namanya sebagai Christian mengatakan kepada AFP.

"Kami meletakkan semuanya di lantai atas, dan kami membersihkan semuanya dari garasi," imbuhnya.

Tetapi ketinggian air perlahan-lahan turun di daerah itu, kata komandan pasukan penyelamat lokal Olivier Loustau kepada AFP, dan operasi pembersihan mungkin akan dimulai pada Minggu (15/12).

Pegunungan Alpen, tempat dinas cuaca memperingatkan risiko longsoran salju yang tinggi, sebelumnya diturunkan dari tingkat siaga oranye, juga Corsica bagian atas tempat angin berkecepatan hingga 150 km/jam. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya