Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Flu Burung Landa Inggris, 27 Ribu Unggas Dimusnahkan

Haufan Hasyim Salengke
11/12/2019 16:00
Flu Burung Landa Inggris, 27 Ribu Unggas Dimusnahkan
Ilustrasi peternakan ayam(AFP/SEYLLOU)

KASUS flu burung telah dikonfirmasi di sebuah peternakan ayam di Suffolk, East Anglian County, Inggris, kata pemerintah.

Semua 27 ribu burung di peternakan komersial itu akan dimusnahkan setelah ditemukan memiliki jenis flu burung H5, ungkap Departemen Lingkungan, Pangan, dan Urusan Pedesaan (Defra), Selasa (10/12).

Kasus tersebut merupakan yang pertama dicatat di Inggris sejak Juni 2017. Petugas berwenang mengidentifikasinya sebagai flu burung patogen rendah.

Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) mengatakan risiko terhadap kesehatan masyarakat sangat rendah dan Badan Standar Pangan mengatakan keamanan makanan tidak berisiko.

Zona eksklusi satu kilometer telah dibentuk di sekitar peternakan untuk membatasi risiko penyebaran penyakit.

Baca juga: PBB Sebut Perubahan Iklim Ancaman Serius HAM Abad 21

Kepala petugas kesehatan hewan Christine Middlemiss mengatakan, "Pemelihara burung harus tetap waspada terhadap tanda-tanda penyakit, segera melaporkan dugaan penyakit dan memastikan mereka menjaga biosekuriti yang baik di tempat mereka.”

"Kami berusaha keras mencari bukti penyebaran penyakit yang terkait dengan jenis ini untuk mengendalikan dan menghilangkannya," tambahnya.

Gavin Dabrera, konsultan kesehatan masyarakat di PHE, menambahkan, "Flu burung pada dasarnya adalah penyakit burung dan risiko terhadap kesehatan masyarakat umum sangat rendah.”

"Sebagai tindakan pencegahan, kami menawarkan saran kesehatan masyarakat dan antivirus kepada mereka yang telah melakukan kontak dengan burung yang terkena dampak, seperti praktik standar," terangnya.

Investigasi terperinci sedang dilakukan untuk menentukan sumber wabah yang paling mungkin. (Independent/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik