Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SUASANA Pavilion Indonesia di ajang Konvensi Perubahan Iklim UNFCCC COP 25 di Feria de Madrid, Spanyol mendadak semarak, Rabu (4/12). Sejumlah orang tampak menyemut membentuk antrian ke arah Pavilion Indonesia.
Antrian itu disebabkan hadirnya tumpeng nasi kuning lengkap dengan lauk-pauknya yang menarik perharian pengunjung. Sophie Zaza, perempuan asal Libanon yang merupakan perwakilan dari Legal Consultant for High Investment Bussiness, mengaku ikut antri karena penasaran dengan cita rasa masakan Indonesia.
“Nice, ini pertama kali makan makanan Indonesia. Rasanya enak dan sedikit pedas,” ujar Zaza kepada Media Indonesia.
Zaza memilih urap, perkedel, telur, dan ayam untuk lauk nasi kuningnya, tidak terlupakan rempeyek kacang hijau. Menurutnya rasanya cukup unik. “Enak ini, renyah,” ujar Zaza sambil mencoba rempeyek.
Senada dengan Zaza, Jandira Narciso mengaku suka dengan rasa nasi kuning yang ia makan. Tidak semata makanannya, perempuan yang berasal dari delegasi Angola ini menyukai dekorasi dari Pavilion Indonesia yang unik. Tidak hanya tampilan luar, tapi juga tampilan dalam pavilion.
Baca juga : Indonesia Sambut Baik Rencana Blue COP
Pavilion didesain dengan enam kain batik yang digantung untuk menjadi latar panggung diskusi.
“Saya suka dengan dekorasinya, bahkan di dalam saya lihat (bagus). Saya suka payungnya,” ujar Jandira sambil menunjuk payung kertas asal Jawa Barat yang digantung disela selasar pavilion.
Tidak hanya disajikan dengan nasi kuning, pengunjung sempat dihibur musik dan tarian tradisional Indonesia.
Pada kesempatan itu penari asal Bali Gede Putra Witsen menampilkan tarian kolaborasi baris dengan topeng monyet, yang menggabungkan tarian bali dengan tarian dari daerah lain.
Tarian itu menceritakan tentang seorang kesatria yang berpergian ke hutan, saat dalam hutan, ia bertemu dengan Hanoman dan melakukan interaksi.
Tarian yang dilatari dengan musik nuansa Bali itu menarik perhatian pengunjung. Bahkan yang tidak di dalam pavilion pun mampir dan menyaksikan tarian dari layar televisi yang terpasang di sisi luar pavilion. (OL-7)
Dalam acara dialog COP26 FACT, Indonesia nantinya akan turut memimpin pertemuan (co-chair) bersama delegasi Inggris.
Indonesia mengapresiasi tawaran Inggris melalui program Investment in Nature and Forests (INAFOR) untuk mendukung Indonesia dalam menurunkan emisi dan deforestasi.
KEGAGALAN mencapai kesepakatan pada artikel 6 Paris Agreement di konferensi perubahan iklim UNFCCC-COP-25 di Madrid, Spanyol, 2-15 Desember lalu, tidak membuat Indonesia kecewa.
Negara-negara kaya penghasil emisi terbesar dituding mencari cara untuk berkompromi dan tak mau melipatgandakan upaya nyata pada perubahan iklim
Greta menyebut negara kaya justru memanfaatkan forum iklim PBB COP 25 untuk menegosiasikan celah dan menghindari mengambil tindakan nyata atas perubahan iklim
Meski merasa tidak adil karena bukan bagian dari delegasi resmi, Taiwan berharap bisa memberikan masukan bagi perubahan iklim, misalnya bekerja sama menyediakan sistem peringatan dini dll.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved