Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
TIGA orang tewas dalam aksi penembakan di luar sebuah toserba di Oklahoma, Amerika Serikat (AS), Senin (18/11) pagi waktu setempat.
Kepala Polisi Kota Duncan, Danny Ford, mengatakan penembakan yang dipastikan karena masalah rumah tangga terjadi sekitar pukul 10.00 waktu setempat di lapangan parkir di luar toserba Walmart.
"Ada tiga orang yang tewas dalam insiden itu. Mereka adalah dua pria kulit putih dan seorang perempuan kulit putih. Dua korban berada di dalam mobil sementara korban ketiga berada di luar mobil," jelas Ford.
Ford menambahkan, sebuah pistol ditemukan di lokasi kejadian.
Baca juga: Polisi Buru Pelaku Penembakan di California
Saksi mata mengatakan pelaku penembakan mendekati dua korbannya saat mereka berada di dalam mobil dan kemudian melepaskan tembakan.
Dia kemudian menembak dirinya setelah orang keempat menodongkan senjata ke arah dirinya.
Anggota keluarga di lokasi mengatakan penembakan itu terjadi akibat konflik rumah tangga antara suami dan istri.
Walmart telah beberapa kali menjadi lokasi penembakan di AS. Seorang bersenjata menewaskan 22 orang di Walmart di El Paso, Texas, Agustus lalu. Sebelumnya, pada Juli, Walmart di Mississippi menjadi lokasi penembakan saat seorang karyawan yang marah membunuh dua rekan kerjanya dan melukai seorang polisi.
Pascakedua penembakan itu, Walmart mengatakan mereka membatasi penjualan senjata dan amunisi di toko mereka. (AFP/OL-2)
Sheriff Kootenai County, Robert Norris, menyatakan kebakaran semak di lereng timur Gunung Canfield akan terus menyala karena kondisi belum aman.
Sebanyak dua orang tewas dalam insiden penembakan saat merespon kebakaran hutan di Idaho, Amerika Serikat.
Pengantin perempuan tewas ditembak usai meninggalkan pesta pernikahan di desa Goult, Prancis.
Vance Luther Boelter didakwa membunuh legislator Melissa Hortman dan penembakan terhadap senator negara bagian Minnesota, John Hoffman.
Gale juga mengungkapkan bahwa Hortman sempat memiliki kekhawatiran soal keselamatan pribadi.
Polisi juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum dikonfirmasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved