Paus Fransiskus Dijadwalkan ke Hiroshima dan Nagasaki

Willy Haryono
18/11/2019 13:30
Paus Fransiskus Dijadwalkan ke Hiroshima dan Nagasaki
Paus Fransiskus(AFP/Vincenzo PINTO)

PAUS Fransiskus, pekan ini, dijadwalkan mengunjungi Hiroshima dan Nagasaki, dua kota di Jepang yang pernah dijatuhi bom atom di akhir Perang Dunia II.

Fransiskus diketahui pernah ingin menjadi misionaris di Jepang beberapa tahun lalu.

Pemuka agama berusia 82 tahun itu dijadwalkan terbang ke kawasan Asia mulai Selasa (19/11). Negara yang akan dikunjungi adalah Thailand dan Jepang.

Meski Thailand dan Jepang hanya memiliki kurang dari 0,6% pemeluk Katolik, Fransiskus tetap ingin mengunjungi dua negara tersebut untuk menggelar dialog antaragama.

Dikutip dari AFP, Senin (18/11), Fransiskus dijadwalkan tiba di Thailand pada Rabu (20/11) dan akan terbang ke Jepang pada Sabtu (23/11). Di 'Negeri Sakura' itu, Fransiskus akan tinggal hingga 26 November.

Kunjungan maraton ke Hiroshima dan Nagasaki dijadwalkan berlangsung pada Minggu (23/11). Bom atom telah menewaskan sedikitnya 140 ribu orang di Hiroshima dan 74 ribu di Nagasaki.

Baca juga: Polisi Hong Kong Serbu Kampus PolyU

Pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 Agustus 1945 membuat Jepang menyerah saat Perang Dunia II, tiga hari setelahnya. Perdang Dunia II resmi berakhir pada 15 Agustus 1945 setelah organisasi Nazi Jerman berhasil dikalahkan.

Pastor Yoshio Kajiyama, kepala pusat sosial Jesuit di Tokyo, lahir di Hiroshima setelah PD II. Ia mengaku sangat menantikan kedatangan dan pidato Fransiskus mengenai senjata nuklir.

"Kakek saya meninggal saat bom dijatuhkan di Hiroshima. Saya tidak pernah mengenalnya. Empat hari kemudian, bibi saya meninggal saat usianya masih 15 tahun," ujar Kajiyama, pria 64 tahun.

"Jika Anda tumbuh besar di Hiroshima, Anda tidak akan pernah bisa melupakan kengerian bom," lanjutnya.

Menurut keterangan Vatikan, Fransiskus akan menyampaikan pidato di Hiroshima dan Nagasaki mengenai pentingnya melucuti semua senjata nuklir yang ada di dunia. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya