Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Celana Dalam jadi Bukti Identitas Al-Baghdadi

Marcheilla Ariesta
29/10/2019 13:21
Celana Dalam jadi Bukti Identitas Al-Baghdadi
Abu Bakr al-Baghdadi(AFP/STR)

MATA-MATA Kurdi Suriah mengatakan mereka mencuri celana dalam pemimpin Islamic State (IS) Abu Bakr al-Baghdadi untuk memastikan identitasnya. Mereka kemudian membantu tentara Amerika Serikat (AS) ke tempat persembunyian pemimpin khilafah tersebut.

Pasukan Demokrat Suriah (SDF) mengklaim memainkan peran kunci dalam melacak Al-Baghdadi. Namun, mereka tidak disebut Trump dalam pernyataannya.

"Sejak 15 Mei, kami telah bekerja sama dengan CIA untuk melacak Al-Baghdadi dan mengawasinya dengan cermat," ucap seorang pejabat senior SDF Polat Can di Twitter.

"Salah satu mata-mata kami dapat mencapai rumah tempat Al-Baghdadi bersembunyi," imbuh dia, dilansir dari The Guardian, Selasa (29/10).

Baca juga: Anjing Ini Jadi Pahlawan Operasi Militer AS terhadap Al-Baghdadi

Dia melanjutkan, mata-mata itu mencuri pakaian dalam Baghdadi untuk dilakukan tes DNA. Ini agar mereka yakin 100% bahwa orang yang bersembunyi di rumah itu adalah benar Al-Baghdadi.

Can menambahkan, lebih dari sebulan lalu, tentaranya dan pihak AS telah berencana membunuh Al-Baghdadi. Namun, penarikan pasukan AS dan invasi Turki telah menghentikan operasi khusus mereka.

Komandan SDF Jenderal Mazloum Kobani membenarkan cerita Can. Menurut dia, agen SDF berada di kompleks Al-Baghdadi ketika serangan itu terjadi.

Akhir pekan lalu, Al-Baghdadi kembali diumumkan tewas dalam serangan yang dilakukan pasukan AS. Presiden Donald Trump mengonfirmasi kebenaran tersebut.

Saat mengumumkan kematian Al-Baghdadi, Trump menggunakan kata-kata yang tidak pernah diucapkan beberapa presiden AS terdahulu. Ia menyebut Al-Baghdadi berlari ketakutan dan panik, bahkan sempat menangis saat dikejar pasukan AS.

"Dia mati seperti seekor anjing," sebut Trump.

Sementara itu, seorang pejabat Kementerian Pertahan AS atau Pentagon menyebut jasad Al-Baghdadi telah dikubur di laut. Identitas Al-Baghdadi telah dikonfirmasi 100% lewat tes DNA di sebuah fasilitas di Suriah. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya