Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
CALON kuat dari Partai Demokrat, Joe Biden, tampil menyerang dalam debat ketiga partai itu jelang Pilpres Amerika Serikat 2020. Ia antara lain berdebat soal isu layanan kesehatan yang menjadi masalah di AS.
Pria 76 tahun itu terlihat ingin menunjukkan bahwa usia bukanlah masalah. Dalam perdebatan 3 jam di Houston, Texas, Biden harus menghadapi tokoh liberal, Bernie Sanders dan Elizabeth Warren.
Saat ini Partai Demokrat AS memiliki 10 calon. Mereka memiliki kesamaan, yaitu ingin mengalahkan tokoh Partai Republik, Donald Trump, serta berniat mengatasi masalah perubahan iklim. Namun, mereka jelas berbeda dalam masalah reformasi layanan kesehatan.
Biden mengambil inisiatif dalam debat tersebut. Beraliran garis tengah, Biden menuding Sanders dan Warren hanya menyatakan pendapat tanpa dibarengi rencana untuk mendanai layanan itu.
"Saya jelaskan bagaimana cara saya membayar layanan kesehatan dan bagaimana mereformasinya, serta mengapa pendapat saya itu lebih baik," ujar Biden.
Menurut mantan Wakil Presiden AS itu, rencana layanan kesehatannya didasari Undang-Undang Layanan Kesehatan atau lebih dikenal sebagai Obamacare.
Sementara itu, Warren, yang merupakan pendatang baru, memaparkan pendapatnya sendiri. "Saya tahu apa yang keliru dari layanan kesehatan itu. Saya juga tahu cara memperbaikinya dan saya akan berjuang supaya hal itu tercapai," ujarnya.
Terkait dengan reformasi layanan kesehatan, Warren berjanji akan mengenakan biaya lebih tinggi untuk orang-orang kaya. Sementara itu, Sanders berjanji, layanan itu akan dinikmati semua orang Amerika, sama seperti hak asasi manusia.
Menurut jajak pendapat RealClear Politics, Biden sejauh ini masih unggul dengan dukungan 26,8%. Sanders, 78, mendapat dukungan 17,3% atau sedikit di atas Warren, 70, yang mendapat dukungan 16,8%.
Dukungan untuk Biden, antara lain datang dari warga Afrika-Amerika dan kelompok kulit putih pekerja yang menyukai gaya pendekatannya dan percaya ia mampu mengalahkan Trump.
Di sisi lain, warga juga menyukai penampilan kandidat lainnya, yaitu Senator Kamala Harris dan mantan anggota Kongres, Beto O'Rourke.
Menanggapi debat Demokrat, Trump sendiri melontarkan sejumlah sindiran. "Amerika akan hancur kalau dipegang orang-orang itu," ujar Trump. (AFP/Uca/X-11)
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved