Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PENGUNGSI Rohingya yang tinggal di kamp-kamp pengungsian di Bangladesh mengatakan mereka tidak ingin kembali ke Myanmar. Para pengungsi itu mengaku ragu mengenai upaya repatriasi.
Bangladesh dan Myanmar berencana mulai memulangkan para pengungsi Rohingya per hari ini, Kamis (22/8).
"Kami tidak ingin kembali sampai keselamatan kami terjamin," kata seorang pengungsi Rohingya, Nur Islam, dilansir dari AFP.
"Sampai kami mendapat kewarganegaraan di sana," imbuh yang lainnya.
Dia mengaku takut jika mereka malah dikirim ke kamp-kamp pengungsi jika kembali ke Myanmar.
Pemimpin Komunitas Rohingya, Jafar Alam mengatakan para pengungsi telah dicekam ketakutan sejak pihak berwenang mengumumkan proses repatriasi yang baru.
Baca juga: Militer Indonesia-AS Gelar Latihan Bersama
Upaya repatriasi ini yang pertama kali dilakukan setelah usaha pada November lalu gagal. Pejabat PBB dan Komisi Pengungsi Bangladesh telah mewawancarai lebih dari 200 keluarga terpilih di kamp pengungsi untuk direpatriasi.
Komisaris Pengungsi Bangladesh Mohammad Abul Kalam mengatakan ada lima bus dan dua truk yang disewa untuk membawa para pengungsi kembali.
Seorang pejabat PBB mengatakan sebenarnya mereka belum mendapat persetujuan dari para keluarga pengungsi.
"Kami belum mendapatkan persetujuan dari mereka (pengungsi) sama sekali," tutur pejabat yang ikut mewawancarai para pengungsi tersebut.
Di New York, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan repatriasi harus dilakukan dalam keadaan sukarela.
"Setiap pemulangan harus bersifat sukarela dan berkelanjutan serta dijamin keamanannya," seru Dujarric.
"Penting bagi para pengungsi memiliki informasi lengkap yang mereka butuhkan untuk dapat membuat keputusan tersebut," imbuh dia.
Sekitar 740 ribu warga etnik Rohingya melarikan diri ke Bangladesh pada Agustus 2017. Mereka kabur dari serangan militer Myanmar yang membumihanguskan tempat tinggal mereka. (Medcom/OL-2)
Pengumuman disampaikan Trump lewat maklumat presiden dan disertai pernyataan dalam bentuk video.
ASEAN All Stars berhasil menumbangkan Manchester United dengan skor tipis 1-0 dalam laga persahabatan yang digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur,
EMT Indonesia telah berada di Myanmar sejak Kamis (3/4) yang satu regu bersama tim Indonesia Search and Rescue (Inasar).
Tim kemanusiaan Rumah Sehat Baznas (RSB) menempuh perjalanan jauh demi memberikan pertolongan untuk para penyintas gempa yang meluluhlantakkan Myanmar pada Jumat (28/3/2025).
Jumlah bantuan yang diberikan pemerintah Indonesia untuk korban gempa Myannmar adalah urang lebih 120 ton barang yang nilainya mencapai kurang lebih dari US$1,2 juta.
Kepala junta militer Min Aung Hlaing mengatakan lebih dari 4.521 orang terluka dan lebih dari 440 orang masih hilang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved