Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Polisi Melbourne Peringatkan Demonstrasi Soal Hong Kong di Austra

Antara
18/8/2019 09:45
Polisi Melbourne Peringatkan Demonstrasi Soal Hong Kong di Austra
Aktivis Pro-Tiongkok menggelar aksi di Sydney, Australia, Sabtu (17/8).(AFP/Saeed KHAN)

POLISI Melbourne, Australia, Sabtu (17/8), mengeluarkan peringatan setelah terjadi bentrokan antara pendukung dan penentang gerakan protes Hong Kong.    

Bentrokan berlangsung selama demonstrasi, yang diikuti beberapa ratus orang dari komunitas Tiongkok di Melbourne, Jumat (16/8) malam.    

"Kami menghormati hak masyarakat mengekspresikan pandangan mereka secara damai dan sah tetapi tidak akan menoleransi mereka yang melanggar hukum atau terlibat dalam perilaku antisosial atau kekerasan," tegas juru bicara Kepolisian Victoria dalam pernyataan melalui surat elektronik.    

Polisi mengatakan mereka meminta dua pria memberi keterangan sehubungan dengan serangan tidak sah dan kemudian membebaskan mereka sambil menunggu pemanggilan.

Sebelumnya, aksi saling dorong terjadi saat demonstrasi yang diselenggarakan untuk mendukung para pengunjuk rasa di Hong Kong. Media
Australia melaporkan aksi demo tersebut diikuti sekitar 600 orang.    Tidak ada orang yang dilaporkan cedera.    

Baca juga: Meski Diancam Beijing, Demonstran Hong Kong Siap Kembali Beraksi

Pada Sabtu (17/8), lebih dari 100 orang berkumpul di pusat kota Melbourne dalam aksi unjuk rasa lain untuk mendukung para pemrotes di Hong Kong.

The Guardian melaporkan bahwa beberapa orang mulai meneriaki kelompok itu tetapi polisi meminta mereka menjauhi kerumunan massa pendemo.    

Protes kecil serupa terjadi pada Jumat (16/8) dan Sabtu (17/8) di kota-kota Australia lainnya.    

Etnik Tiongkok, saat ini, tercatat hampir 10% dari penduduk yang lahir di luar Australia, menurut statistik pemerintah.    

Tiongkok adalah negara pengirim mahasiswa internasional terbanyak ke Australia. Jumlahnya mencapai 29% dari total 622.000 mahasiswa yang terdaftar pada Mei lalu, menurut data Departemen Pendidikan. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya