Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEBUAH pesawat militer Pakistan yang sedang latihan terbang jatuh di daerah permukiman dan sedikitnya 18 orang tewas. Sebelum jatuh pesawat militer tersebut hendak ke pangkalan militer di Rawalpindi.
Insiden tersebut terjadi sebelum matahari terbenam pada Selasa (30/7). Saat pesawat jatuh tampak dari jatuh bola api membumbung ke udara di Desa Mora Kalu yang berada di pinggiran Kota Rawalpindi.
Sejumlah anggota militer dan polisi dikerahkan ke daerah permukimkan lokasi jatuhnya pesawat militer. Mereka mencari puing-puing pesawat dan menyelidiki jatuhnya pesawat setelah mengevakuasi para korban.
“Kami telah membawa 18 jenazah ke rumah sakit...termasuk 13 warga sipil dan lima kru pesawat,” kata Farooq Butt, juru bicara tim penyelamat.
Dalam kecelakaan pesawat dekat ibu kota Islamabad, beberapa anak tewas dan 12 orang. “Semua jenazah hangus dan tes DNA dibutuhkan untuk mengidentifikasi,” kata Butt.
Seorang menceritakan insiden kecelakaan kepada AFP. Dia mengatakan pesawat militer itu jatuh sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
“Saya terkejut dengan suara ledakan besar. Saya melangkah ke luar rumah dan melihat jilatan dan kami segera mendatangi lokasi,” kata Mohammad Sadiq.
“Orang-orang berteriak. Kami mencoba menolong warga yang tertimpa pesawat tetapi api terlalu besar dan api terus menyala,” kata Sadiq yang meyaini tujuh dari satu keluarg termasuk yang tewas.
Warga lain Ghulam Khan mengaku mendenar ledakan dan suaea mengguruh dari rumahnya. Dia mengaku melihat pesawat terbakar sebelum jatuh.
“Suaranya sangat menakutnya,” ucap Khan yang sempat pesawat di udara sebelum jatuh ke permukiman penduduk.
Sementar itu, informasi dari pihak militer bahwa pesawat yang jatuh sudah rutin melakukan latihan. Tim penyelamat dan petugas pemadam kebakaran dikerahkan dan membawa korban ke rumah terdekat.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan tekah menyampaikan bela sungkawa kepada korban dan keluarga mereka. Di Twitter-nya, Khan menulis ‘Segera cepat sembuh bagi yang mengalami luka.’ (AFP/OL-09)
Menurut laporan otopsi dari Dokter Bedah Kepolisian Karachi, Dr. Summaiya Syed, tubuh Humaira telah membusuk lebih dari sebulan.
Berdasarkan laporan forensik dan digital yang dilansir Arab News, Sabtu (12/7) polisi memperkirakan Humaira meninggal sekitar sembilan bulan lalu, yakni sejak Oktober 2024
Jumlah korban tewas dari runtuhnya gedung lima lantai di Karachi, Pakistan bertambah menjadi 14 orang dan 13 lainnya mengalami luka.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
PADA Januari 2024, Pakistan dan Iran sempat terlibat dalam ketegangan militer singkat setelah kedua negara saling meluncurkan rudal.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menerima kunjungan Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif pada Minggu (25/5) malam di Kantor Kerja Dolmabahce, Istanbul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved