Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Trump Perintahkan Razia Imigran Ilegal

Denny Parsaulian Sinaga
23/6/2019 07:15
Trump Perintahkan Razia Imigran Ilegal
Presiden AS Donald Trump.(AFP/SAUL LOEB)

PRESIDEN AS Donald Trump telah memerintahkan agen perbatasan untuk memulai penangkapan massal terhadap sekitar 2.000 keluarga migran, Minggu (23/6). Keluarga migran itu telah menerima pesan deportasi. Demikian laporan media AS, Jumat (21/6).

Berita itu diumumkan oleh Presiden di Twitter, Senin (17/6). Trump mencuit bahwa para pejabat Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) akan mulai mendeportasi jutaan orang asing ilegal. Meskipun saat itu, ia hanya memberikan sedikit detail.

Tweet itu mempercepat operasi yang sudah berlangsung. Ini menurut sumber yang tidak disebutkan namanya yang dikutip oleh Washington Post, NBC, dan CNN.

Penangkapan keluarga imigran itu kemungkinan akan dimulai saat fajar di 10 kota termasuk Houston, Chicago, New York, dan Miami.

Penjabat Menteri Sekretaris Keamanan dalam Negeri AS, Kevin K McAleenan, ragu-ragu tentang bagaimana operasi dilakukan. Dia mendesak ICE berfokus pada sekitar 150 keluarga yang memiliki pengacara, tetapi telah setop proses hukum dan menghilang.

McAleenan memperingatkan bahwa operasi untuk menangkap migran di rumah dan di tempat kerja mereka berisiko memisahkan anak-anak dari orangtua mereka.

Penjabat direktur ICE Mark Morgan mengatakan operasi itu perlu demi integritas sistem imigrasi. ICE berencana menggunakan kamar-kamar hotel sebagai tempat penampungan sementara untuk menahan orangtua dan anak-anak sampai semua anggota keluarga berkumpul dan siap dideportasi.

Diperkirakan 10,5 juta imigran gelap tinggal di AS saat ini. Pada Mei 2019, jumlah migran telah meningkat menjadi 144.000, termasuk 57.000 anak di bawah umur. Ini jumlah tertinggi dalam 13 tahun terakhir.

Kongres mengizinkan ICE untuk menahan 40.000 migran ke fasilitas lain yang penuh sesak di seluruh negara.

Pada 2017, pemerintah Trump memberlakukan kebijakan rezim nol toleransi di perbatasan AS dengan Meksiko, yang mengakibatkan ratusan keluarga berpisah. (AFP/Yan/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya