Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RIBUAN pengunjuk rasa kemarin berkumpul di luar markas besar kepolisian Hong Kong. Mereka menuntut para pemimpin Hong Kong, yang pro-Beijing, untuk mundur serta dilepaskannya para pengunjuk rasa yang telah ditahan sejak beberapa hari lalu.
Didominasi anak-anak muda, para pengunjuk rasa menggunakan spontanitas dan unjuk rasa untuk menekan penguasa, menggunakan taktik pembangkangan sipil secara damai.
Setelah berkumpul di pusat pemerintahan Hong Kong, pengunjuk rasa yang berpakaian hitam-hitam--sebagian mengenakan penutup muka dan meneriakkan slogan antipemerintah--sempat memblokir sebuah jalanan utama di kota itu.
Di tengah udara panas, mereka lalu berbaris menuju markas polisi sambil berteriak, "Lepaskan orang-orang yang tidak bersalah" dan "Hukum polisi-polisi pemukul warga". Ini mengacu kepada mereka yang ditahan pekan lalu dalam bentrokan dengan polisi.
Sebagian lagi memakai payung mereka supaya tertutup dan tidak terekam oleh kamera pengawas di luar kantor polisi.
Sejumlah pengunjuk rasa memindahkan pagar penghalang dan mengaturnya untuk memperkuat posisi. Sementara itu, polisi telah menutup jalan ke arah kantor mereka.
Sejauh ini polisi tidak bertindak. Pejabat senior kepolisian menyatakan akan mengirim tim negosiasi untuk berbicara dengan para pengunjuk rasa.
Protes itu terjadi setelah pemerintah Hong Kong menolak memenuhi tuntutan demonstran untuk menghapus RUU yang akan memungkinkan ekstradisi ke daratan Tiongkok. Warga khawatir UU itu akan dipakai untuk membungkam setiap kritik terhadap Beijing.
Gerakan itu sendiri telah berubah menjadi kecaman yang lebih besar pada pemerintahan Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam.
"Pemerintah masih belum menanggapi tuntutan kami soal penghapusan RUU ekstradisi. Jadi kami merasa harus turun ke jalan lagi dan memberi tahu kepada penguasa bahwa warga tidak akan menerima tanggapan palsu seperti itu," ungkap pengunjuk rasa bernama Poyee Chan, 28. (AFP/Yan/X-11)
Koleksi busana muslim ini dirancang dengan desain bermotif yang terisnpirasi dari bunga peoni yang melambangkan keanggunan dan motif tepi geometris yang mempunyai vibes oriental.
HKFDW, yang akan diselenggarakan mulai dari 2024 dan seterusnya, bertujuan mewujudkan ekosistem yang dinamis untuk kreativitas, pengembangan bisnis, dan pertukaran budaya.
Saat berkunjung ke Hong Kong, jangan lewatkan kesempatan mencicipi Pineapple Bun (bo lo bao) dan Mango Mochi, dua camilan ikonik.
Berikut ini 8 rekomendasi tempat wisata Hong Kong yang wajib dikunjungi menurut Hongkong Tourism Board (HKTB).
Saat ini, Hong Kong sedang berusaha meningkatkan pengalaman untuk wisatawan mulslim yang ingin berlibur ke sana dengan memberikan pelayanan yang ramah muslim.
Merasakan sensasi berolahraga sembari menikmati udara musim gugur dengan pemandangan bangunan pencakar langit di pusat kota Hong Kong
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved