Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
PEMIMPIN pemerintah Hong Kong, Carrie Lam, mengatakan tetap bertekad untuk mengesahkan RUU Ekstradisi yang kontroversial, meskipun 1 juta orang berbaris menentang bakal undang-undang itu pada Minggu.
Pawai besar, yang membentang sepanjang lebih dari 2 mil, berlangsung damai sampai tengah malam sebelum polisi dan demonstran bentrok setelah ada upaya polisi untuk membubarkan pengunjuk rasa yang tersisa dari sekitar kantor legislatif.
Lam, yang menjadi target utama rapat umum tersebut mengatakan ukuran rapat umum itu menunjukkan bahwa kita jelas masih mengkhawatirkan RUU tersebut. Namun, kenyataan bahwa begitu banyak orang yang ambil bagian dalam demonstrasi itu menunjukkan klaim bahwa hak dan kebebasan warga Hong Kong, jurnalis, dan lainnya tidak tergerus.
“Saya pikir mereka dengan jelas menunjukkan bahwa hak-hak dan kebebasan ini masih sekuat dulu,” katanya.
Lam menyatakan bahwa penentangan yang meluas terhadap RUU tersebut, oleh ribuan pengacara dan hakim, hanya karena orang tidak memahaminya.
“RUU ini tidak diprakarsai pemerintah Pusat Rakyat. Saya belum menerima instruksi apa pun,” katanya.
Lam menolak untuk menarik RUU ini. “Hong Kong harus bergerak, tidak ada yang ingin Hong Kong menjadi pelarian dari para pelarian. Kami sedang melakukannya.”
Matthew Cheung Kin-chung, anggota paling senior kedua dari pemerintah Hong Kong mengatakan debat mengenai RUU itu akan dilanjutkan pada Rabu (12/6), dan berharap itu akan rasional juga damai. Seperti dilaporkan South China Morning Post.
“Sekelompok kecil pengunjuk rasa radikal melakukan tindakan radikal dan menyerang polisi hingga mengakibatkan bentrokan,” katanya. “Kami merasa menyesal, tetapi harus mengutuk kekerasan.”
Mengutuk kekerasan
Partai Rakyat Baru, yang dikepalai legislator konservatif Regina Ip, mengutuk kekerasan tersebut tetapi mengatakan aksi yang berlangsung tertib dan damai merupakan bentuk pelaksanaan hak-hak dan kebebasan bagi rakyat Hong Kong yang dijamin undang-undang dasar.
Partai Rakyat Baru menegaskan dukungannya untuk RUU itu, tetapi mengingat sejumlah besar menunjukkan keprihatinan kuat mereka, mendesak pemerintah untuk menyerahkan laporan rutin kepada Dewan Legislatif tentang implementasi RUU tersebut.
Media pemerintah Tiongkok menyebut aksi protes di Hong Kong telah didukung kubu oposisi dan sekutu asing. Editorial surat kabar pemerintah, China Daily, menuding warga Hong Kong telah ditipu kubu oposisi dan sekutu asing untuk mendukung kampanye antiekstradisi.
“Setiap orang yang berpikiran adil akan mendukung RUU (ekstradisi) untuk menutup celah hukum, dan mencegah Hong Kong menjadi surga bagi para penjahat,” ujar China Daily dalam editorialnya, seperti dilansir BBC, Senin (10/6).
RUU ekstradisi dibuat setelah seorang pria Hong Kong berusia 19 tahun diduga membunuh pacarnya yang berusia 20 tahun, saat mereka berlibur bersama di Taiwan pada Februari lalu. Pria itu melarikan diri dari Taiwan dan kembali ke Hong Kong pada tahun lalu.
Pejabat Taiwan meminta bantuan otoritas Hong Kong untuk mengekstradisi pria itu. Namun, pejabat Hong Kong tidak dapat melakukannya karena tidak ada perjanjian ekstradisi dengan Taiwan. (TheGuardian/I-1)
Topan Wipha menerjang Hong Kong dengan hujan deras dan angin kencang hingga 167 km/jam, menyebabkan pohon tumbang, gangguan transportasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
Laga Jepang vs Hong Kong menjadi panggung debut gemilang bagi striker muda Jepang, Ryo Germain.
Jelajahi Hong Kong: sejarah, letak geografis, dan fakta menarik. Temukan pesona kota ini dalam panduan ramah SEO!
BIRO Pendidikan Hong Kong mengumumkan pihaknya menginstruksikan universitas-universitas di wilayah tersebut untuk mengambil langkah aktif dalam menarik bakat-bakat internasional.
Menteri Pendidikan Hong Kong Christine Choi mengimbau seluruh lembaga pendidikan tinggi di kota tersebut agar membuka peluang bagi para mahasiswa yang terdampak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved