Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Ancaman Trump Membuat Pasar Saham Asia Anjlok

(AFP/Tes/X-11)
07/5/2019 05:00
 Ancaman Trump Membuat Pasar Saham Asia Anjlok
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump,((Photo by Brendan Smialowski / AFP))

ANCAMAN kenaikan tarif yang digulirkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, membuat bursa saham Asia kemarin anjlok. Wacana pembaruan tarif yang menyasar komoditas Tiongkok senilai US$200 miliar itu muncul di tengah upaya percepatan negosiasi perdagangan antara AS-Tiongkok.

Bursa saham Shanghai melemah lebih dari 5%. Nilai tukar yuan terhadap dolar AS juga terpukul akibat ucapan Trump juga membuat tersendatnya pembicaraan tingkat tinggi antara AS-Tiongkok.

"Selama 10 bulan Tiongkok membayar tarif ke AS sebesar 25% atas komoditas berteknologi tinggi senilai US$50 miliar, berikut tarif 10% terhadap komoditas lain dengan nilai US$200 miliar. Tarif 10% itu akan naik menjadi 25%," bunyi cicitan Trump dalam akun Twitter-nya pada Minggu (5/5) waktu setempat.

Peringatan Trump itu akan membayangi negosiasi bilateral putaran berikutnya. Delegasi dari Tiongkok menyatakan bakal tetap mendatangi AS pekan ini.

Kedua negara saling melemparkan tarif pada komoditas senilai US$360 miliar, dalam perdagangan dua arah sejak tahun lalu.

Namun, Trump dan mitranya, Presiden Tiongkok Xi Jinping, menyetujui penghentian konflik dagang pada Desember lalu. Kesepakatan itu membantu pemulihan pasar saham global dalam empat bulan terakhir.

"Trump merusak kesepakatan. Hanya dua kata yang mungkin ada di benak para pedagang dan investor pekan ini, yakni pembicaraan perdagangan," ujar analis pasar, Jeffrey Halley.

"Penentuan harga pasar mengasumsikan akan terjadi kesepakatan, dan tidak ada kenaikan tarif lebih lanjut. Sementara itu, prospek pertumbuhan benar-benar membaik," tutur Kepala Ekonom Goldman Sachs untuk Asia Pasifik, Andrew Tilton. (AFP/Tes/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik