Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kerja Sama Harus Untungkan Indonesia

Dero Iqbal Mahendra
26/4/2019 07:45
Kerja Sama Harus Untungkan Indonesia
INDONESIA PEGANG KONTROL: Wakil Presiden Jusuf Kalla berbincang dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam pertemuan bilateral di Eastern Gre(MI/SUSANTO)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla menekankan Indonesia akan terlibat dalam proyek Belt Road Initiative (BRI) dengan tetap memegang kontrol terkait kepentingan nasional.

Penegasan itu disampaikan Kalla dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing, kemarin. Kalla dan delegasi Indonesia akan mengikuti Forum BRI II yang digelar di Beijing mulai hari ini hingga besok. Wapres berharap kerja sama dalam BRI akan dapat berkesinambungan dan didasarkan pada prinsip saling menguntungkan.

"Dalam pertemuan BRI, Indonesia tentu sangat mendukung hal tersebut. Tetapi ownershipnya tetap Indonesia dengan sistem kerja sama yang baik berupa economic corridor. Tidak semuanya BRI, tergantung kerja samanya. Jadi Indonesia tetap memiliki orisinalitas asli dari Indonesia," ujar Kalla.

Kalla mengungkapkan sejumlah prinsip yang penting bagi kerja sama BRI. Ada sejumlah hal yang menjadi syarat yang diajukan Indonesia dalam kerja sama tersebut.

Misalnya ownership mitra kerja sama tetap di Indonesia. Selain itu, perlunya pengintegrasian dalam rencana pembangunan negara masing-masing dengan memperhatikan aspek lingkungan dan alih teknologi. Termasuk memperhatikan penggunaan tenaga lokal agar tidak muncul instabilitas sosial dan lebih mendorong peran pebisnis daripada peran murni pemerintah.

Pada kesempatan itu, Presiden Xi Jinping mengungkapkan bahwa Indonesia berada di posisi yang sangat penting dari jalur sutra kuno, juga sangat penting untuk ikut pembangunan bersama The Belt and Road, Jalan Sutra Maritim abad ke-21.

Dia menjelaskan saat ini dunia sedang mengalami perubahan yang belum pernah terjadi dalam 100 tahun terakhir. Tiongkok dan Indonesia sama-sama sebagai negara berkembang yang besar.

"Kita harus bergandengan tangan untuk menghadapinya. Seperti disebutkan dalam pepatah dari Indonesia, ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Saya punya kepercayaan penuh atas hubungan masa depan Indonesia dan Tiongkok," terangnya.

Sebelumnya, Kalla juga melakukan kunjungan ke kantor Wapres Tiongkok Wang Qishan di Beijing. Dalam pertemuan itu, Kalla menyampaikan perihal peningkatan kerja sama perdagangan, investasi, dan pendidikan. (X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik