Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Angkatan Udara Sri Lanka Temukan Bom Pipa di Bandara

Sonya Michaella
22/4/2019 10:33
Angkatan Udara Sri Lanka Temukan Bom Pipa di Bandara
Sejumlah calon penumpang menunggu di Bandara Sri Lanka.(AFP/Jewel SAMAD)

BANDARA Internasional Kolombo di Sri Lanka ditutup sementara setelah Angkatan Udara menemukan sebuah bom pipa. Angkatan Udara Sri Lanka menyimpulkan bom itu sebagai Alat Peledak Improvisasi (IED).

"Bom pipa ini merupakan bom rakitan, dengan bahan peledak dimasukkan ke dalam pipa," kata juru bicara AU Sri Lanka Kapten Gihan Seneviratne, dikutip dari NDTV, Senin (22/4).

Ia menambahkan, bom yang mempunyai panjang enam kaki atau sekitar 1,8 meter tersebut sudah diledakkan menggunakan alat khusus oleh tim gegana.

Bandara pun ditutup sementara karena ratusan calon penumpang sempat panik. Salah satu penerbangan yang ditunda adalah maskapai penerbangan Sri Lankan.

Bom pipa ini ditemukan seiring serangkaian delapan bom yang meledak di gereja dan hotel di Kolombo dan menewaskan sekitar 207 orang.

Baca juga: Menag Sebut Ledakan di Sri Lanka Tragedi Kemanusiaan

Sementara itu, delapan orang terkait pengeboman dahsyat tersebut telah ditangkap kepolisian setempat. Para tersangka meledakkan bom di sebuah kafe dan koridor hotel. Menurut peneliti, bahan peledak yang digunakan berjenis C-4.

Salah satu tersangka pelaku bom bunuh diri dilaporkan masuk ke hotel Cinnamon Grand di Kolombo. Dia diidentifikasi sebagai Mohamed Azzam Mohamed.

Sementara dua tersangka pelaku bom bunuh diri lainnya melakukan serangan di Hotel Shangri La dan gereja Batticaloa. Menurut News 18, keduanya diidentifikasi sebagai Zahran Hashim dan Abu Mohammed.

Dari total korban tewas dan luka, puluhan di antara mereka adalah warga negara asing (WNA). Para WNA itu, menurut otoritas Sri Lanka, berasal dari Inggris, Belanda, Amerika Serikat, dan lainnya.

Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian ledakan bom di Sri Lanka. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya