Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DELAPAN rentetan bom yang meledak di tiga hotel dan tiga gereja di tengah momen perayaan Hari Raya Paskah di Sri Lanka, Minggu (21/4), menewaskan sedikitnya 207 orang. Dari total tersebut, puluhan di antaranya adalah warga negara asing.
Diduga terkoordinasi, serangan itu adalah yang paling mematikan di Sri Lanka selama satu dekade terakhir, usai berakhirnya perang sipil yang menewaskan sekitar 100 ribu orang.
Ledakan bom ini juga mengindikasikan meningkatnya aksi kekerasan terhadap minoritas Kristen di Sri Lanka. Di masa lalu, minoritas Kristen di Sri Lanka pernah beberapa kali diserang namun tidak pernah separah enam ledakan ini.
Dikutip dari laman AFP, hingga saat ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom.
Namun, pemerintah Sri Lanka mengaku telah menangkap delapan orang dan tim investigator akan memeriksa apakah mereka ini memiliki kaitan dengan grup asing.
Sri Lanka juga telah menerapkan jam malam berskala nasional dan membatasi penggunaan media sosial untuk mencegah beredarnya "informasi keliru" mengenai pengeboman.
Baca juga: ACRP Kecam Keras Pengeboman di Srilanka
Laporan awal menyebutkan adanya enam ledakan di Colombo dan sekitarnya. Namun pemerintah Sri Lanka menyebutkan adanya delapan ledakan. Dua dari delapan ledakan itu disebut Sri Lanka adalah bom bunuh diri.
Hingga Minggu (21/4) malam waktu Sri Lanka, jumlah korban tewas mencapai 207 orang, sementara yang luka 450. Kepolisian Sri Laka menyebut 35 warga negara asing masuk dalam daftar korban tewas.
Para WNA itu meliputi kewarganegaraan Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Belanda, dan Portugal. New Delhi mengatakan tiga warga India tewas dalam ledakan di Sri Lanka.
Washington dan London mengonfirmasi ada warga mereka yang tewas dalam ledakan di Sri Lanka tanpa menyebutkan angka.
Kepolisian Sri Lanka ternyata telah mengeluarkan peringatan mengenai adanya potensi serangan bom bunuh diri di sejumlah gereja, 10 hari sebelum kejadian.
Berdasarkan sejumlah dokumen yang dilihat kantor berita AFP, disebutkan bahwa Kepala Kepolisian Sri Lanka Pujuth Jayasundara mengeluarkan peringatan intelijen kepada para bawahannya 10 hari lalu. Dalam dokumen diingatkan adanya potensi serangan bom bunuh diri ke "beberapa gereja ternama."
"Sebuah agensi intelijen asing telah melaporkan bahwa NTJ (National Thowheeth Jama'ath) berencana melancarkan serangan bom bunuh diri di beberapa gereja dan juga komisi tinggi India di Colombo," bunyi peringatan tersebut.
NTJ adalah grup ekstremis di Sri Lanka yang dikait-kaitkan dengan perusakan sejumlah patung Buddha tahun lalu. (Medcom/OL-2)
Sang pemimpinn keluarga adalah salah satu pedagang rempah yang paling sukses di negara itu.
PASUKAN keamanan Sri Lanka menahan 18 tersangka baru dalam serangan bom Paskah yang menewaskan lebih dari 350 orang
Permintaan mundur tersebut muncul setelah serangan-serangan bom bunuh diri pada Ahad terhadap gereja-gereja dan hotel-hotel mewah yang menewaskan 359 orang.
Jumlah korban jiwa akibat serangan bom bunuh diri saat Paskah, Minggu (21/4), di sejumlah gereja dan hotel di Sri Lanka naik jadi 359, kata polisi pada Rabu tanpa memberi perincian lebih lanjut.
Dari investigasi awal membuktikan bahwa serangan yang terjadi di Sri Lanka pada Minggu lalu, merupakan balasan terhadap serangan di masjid kembar Christchurch
Organisasi Kepolisian Internasional (Interpol) menyatakan siap bergabung dalam proses penyelidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved