Sempat Tertunda, Pemindahan Bahan Bakar Nuklir Dilanjutkan

MI
15/4/2019 09:25
Sempat Tertunda, Pemindahan Bahan Bakar Nuklir Dilanjutkan
OPERATOR pembangkit nuklir Fukushima di Jepang(ANTARA/REUTERS)

OPERATOR pembangkit nuklir Fukushima di Jepang mulai memindahkan bahan bakar nuklir dari dalam gedung yang menjadi lokasi salah satu reaktor yang mencair akibat gempa bumi dan tsunami pada 2011. Proses pemindahan bahan bakar nuklir itu diperkirakan akan memakan waktu dua tahun.

Operasi yang sulit ini menandai momen pertama Tokyo Electric Power Co (Tepco) mulai mengeluarkan bahan bakar nuklir dari dalam gedung yang terkontaminasi radioaktif tinggi ini. Operasi ini sebenarnya sudah tertunda selama empat tahun terakhir.

Karena tingkat radiasi yang tinggi, teknisi menggunakan peralatan yang dikendalikan dari jarak jauh untuk mengangkut bahan bakar dari kolam penyimpanan di dalam gedung.

Operasi ditunda sebentar pada Senin sore setelah masalah dengan peralatan mengeluarkan bahan bakar, tetapi dilanjutkan segera setelah itu. "Kami akhirnya memulai pekerjaan ini. Kami akan menghabiskan dua tahun mengeluarkan 566 unit bahan bakar dari reaktor tiga," kata juru bicara Tepco, Takahiro Kimoto.

Tepco memindahkan empat unit seperti yang direncanakan pada Senin. Pekerja terus mengeluarkan puing-puing yang jatuh di dalam kolam dan area lainnya.

"Faktor-faktor seperti penghapusan puing-puing dan berbagai masalah telah menyebabkan penundaan, yang kami sadari telah menyebabkan kekhawatiran yang signifikan bagi orang-orang di wilayah ini dan lainnya," kata Kimoto.

Baca Juga : Jepang Kirim Impactor untuk Ledakkan Asteroid

"Menempatkan keselamatan sebagai prioritas kami, kami akan hati-hati melanjutkan pekerjaan ini," janjinya.

Para insinyur harus bersaing dengan membersihkan puing-puing gempa di dalam gedung dan berbagai tantangan teknis lainnya, kata juru bicara Tepco, Yuka Matsubara.

"Kami harus melanjutkan dengan hati-hati (untuk menghilangkan puing-puing) serta kami perlu mengambil tindakan karena debu akan mengendap dan meningkatkan pembacaan radiasi," katanya kepada AFP.

Insinyur Tepco belum berencana mencoba untuk mengekstraksi bahan bakar nuklir cair yang masih jauh di dalam reaktor yang hancur. Ini dianggap sebagai bagian paling sulit dari operasi pembersihan besar-besaran.

Pada Februari, Tepco mengirim probe yang dikendalikan dari jarak jauh untuk mengambil potongan bahan bakar yang dilelehkan dalam kerikil dalam upaya mengetahui apakah material bisa dipindahkan.

Langkah selanjutnya dalam proses melelehkan ialah untuk menghapus beberapa bahan bakar sebagai sampel yang dijadwalkan akan terjadi pada Maret 2020.

Perusahaan juga menghadapi tantangan sulit lainnya, termasuk mencari cara membuang sejumlah besar air yang terkontaminasi yang disimpan dalam wadah di lokasi pabrik. (AFP/Tes/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya