Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MENTERI Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan dirinya yakin pertemuan ketiga antara Presiden AS Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un akan berlangsung, meski waktunya belum ditentukan.
Dalam wawancara dengan kantor berita CBS News, Pompeo ditanya mengenai apakah nantinya akan ada pertemuan lanjutan antara Trump dan Kim, setelah diskusi kedua pada Februari lalu di Vietnam berakhir tanpa perjanjian apapun. KTT perdana di Singapura tahun lalu juga hanya menghasilkan kesepakatan samar.
"Saya yakin akan ada," ungkap Pompeo, disitat dari laman Yonhap, Sabtu (6/4). Ia mengaku tidak tahu kapan pertemuan akan berlangsung, namun berharap dalam waktu dekat.
Pompeo mengatakan kedua kubu terus berkomunikasi sejak konferensi terakhir di Hanoi. Ia mengklaim pertemuan tersebut membuat AS dan Korut "lebih memahami" posisi masing-masing.
KTT Hanoi berakhir tanpa perjanjian, karena Korut belum bersedia melakukan denuklirisasi menyeluruh sebelum AS mencabut sanksi ekonomi.
Baca juga: AS-Tiongkok Akhiri Perundingan Perdagangan
Pompeo sebelumnya pernah menegaskan bahwa AS tidak berencana mencabut sanksi ekonomi terkait denuklirisasi di Semenanjung Korea.
"Kami berdialog setelah (KTT) Hanoi mengenai cara untuk melangkah ke depan," tutur Pompeo.
Kamis (11/4) mendatang, Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in dijadwalkan bertemu Trump di Washington. Moon berencana membantu AS memperbaiki momentum terkait dialog AS dengan Korut.
"Kebijakan pemerintah kami sangat jelas. Sanksi ekonomi, sanksi Dewan Keamanan PBB, tidak akan dicabut hingga tujuan akhir kami tercapai, yang telah ditetapkan dua tahun lalu," sebut Pompeo, merujuk pada denuklirisasi menyeluruh dan dapat diverifikasi di Semenanjung Korea.
Bulan lalu, Trump membatalkan sanksi baru untuk Korut. Sanksi dikeluarkan Kementerian Keuangan untuk memperketat tekanan internasional kepada negara komunis tersebut.
"Sudah diumumkan hari ini oleh Departemen Keuangan AS bahwa sanksi tambahan skala besar akan ditambahkan ke Korea Utara. Hari ini, saya perintahkan penarikan sanksi tambahan itu!" kata Trump dalam akun Twitter-nya.
"Presiden Trump menyukai Pemimpin Kim dan dia berpikir sanksi ini tidak diperlukan," terang juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders. (Medcom/OL-2)
Kim Yo Jong memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mengejar denuklirisasi Korea Utara.
Dimulainya penerbangan reguler antara kedua ibu kota untuk pertama kalinya sejak pertengahan 1990-an, menurut pengumuman blog penerbangan Rusia.
Korea Utara mengecam doktrin pertahanan baru Jepang yang dinilai berupaya menjadikan negeri Sakura sebagai kekuatan militer besar.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
Kedua Korea dipisahkan oleh DMZ--zona penyangga selebar 4 kilometer, yang dijaga ketat di kedua sisi. Perbatasan dipenuhi dengan pagar kawat berduri, ranjau darat, dan penghalang lainnya.
Korea Utara membuka kawasan wisata pantai berskala besar. Proyek wsata ini disebut sebagai proyek unggulan Kim Jong Un.
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Kebijakan Donald Trump ini akan berlaku mulai 7 Agustus dan bertujuan mengubah sistem perdagangan internasional demi kepentingan ekonomi nasional Amerika Serikat.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved