Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
HUJAN deras yang memicu banjir melanda banyak kota dan desa di 25 provinsi di Iran, Senin (25/3). Beberapa provinsi tersebut di antaranya Fars, Golistan, Khorasan, Mazanderan, Kuzistan, Gjilan, Shiraz, dan Loristan.
Sejumlah sumber mengatakan sedikitnya 43 orang tewas akibat banjir di Iran. Namun, pemerintah Iran belum dapat memverifikasi jumlah tersebut.
Saluran televisi nasional Iran melaporkan bahwa 12 hingga 17 orang tewas dalam banjir bandang di provinsi Fars.
"Sedikitnya 12 orang tewas dan 35 terluka," kata Kepala Layanan Medis Darurat Iran, Pirhossein Kolivand, seperti dilansir dari laman Gulf News.
Provinsi terparah yang dilanda banjir adalah Golestan dan Mazanderan. Menurut saluran televisi IRINN, sedikitnya 70 desa di Golestan dan juga lebih dari 200 desa di Mazandaran tergenang banjir.
Baca juga: Guru dari Desa Terpencil di Kenya Jadi yang Terbaik di Dunia
Di Golestan, penduduk di 20 desa dievakuasi ke tempat aman. Akses menuju beberapa desa di provinsi tersebut terputus karena robohnya jembatan Selin.
Sementara di Mazandaran, sekitar 1.500 rusak terkena banjir di wilayah urban. Sekitar 30 hingga 50 persen rumah di area pedesaan Mazandaran juga rusak diterjang banjir bandang.
Banjir juga memutus jaringan listrik dan pasokan air bersih di beberapa daerah di Provinsi Golestan.
Shiraz, ibu kota dari provinsi bernama sama, juga dilanda banjir bandang yang dilaporkan menewaskan sedikitnya sebelas orang. Satu orang juga dilaporkan tewas akibat banjir di Loristan.
Badan Meteorologi Iran mengingatkan hujan deras yang berpotensi memicu banjir bandang dapat terjadi hingga Rabu (27/3) mendatang. (Medcom/OL-2)
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved