Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Australia Panggil Dubes Turki Terkait Pernyataan Erdogan

Basuki Eka Purnama
20/3/2019 07:22
Australia Panggil Dubes Turki Terkait Pernyataan Erdogan
(Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan -- Ozan KOSE / AFP)

PERDANA Menteri Australia Scott Morrison mengatakan akan memanggil Duta Besar Turki di Canberra, Rabu (20/3), untuk menjelaskan pernyataan ofensif yang dilontarkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan selepas insiden penembakan di Christchurch.

Erdogan, saat berkampanye untuk pemilu lokal Turki, menuding aksi penembakan itu sebagai sebuah serangan terhadap Turki dan Islam. Dia kemudian memeringatkan bahwa Australia yang anti-Islam akan bernasib sama dengan para prajurit di Gallipoli, sebuah perang berdarah di Perang Dunia II.

"Saya memandang pernyataan itu sangat ofensif. Karenanya, saya akan memanggil duta besar Turki untuk membahas masalah itu," ujar Morrison kepada stasiun televisi ABC.

Baca juga: Peneror Masjid akan Hadapi Kekuatan Hukum Penuh

Erdogan telah dikecam oleh pemerintah Selandia Baru karena pernyataannya itu dan karena menggunakan rekaman video penembakan di masjid Christchurch sebagai alat kampanye.

Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters, Senin (18/3), menyebut politisasi pembantaian di Christchurch itu akan membahayakan keselamatan warga Selandia Baru.

Sebanyak tiga warga Turki terluka dalam aksi penembakan yang menewaskan 50 orang di dua masjid di Christchurch pada Jumat (15/3).

Pelaku penembakan, seorang warga Australia menayangkan langsung aksinya serta menyebarkan manifestonya di media sosial. Dia menyebut melancarkan serangan itu terhadap warga Muslim yang disebutnya sebagai penjajah. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya