Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PERDANA Menteri Australia Scott Morrison mengatakan akan memanggil Duta Besar Turki di Canberra, Rabu (20/3), untuk menjelaskan pernyataan ofensif yang dilontarkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan selepas insiden penembakan di Christchurch.
Erdogan, saat berkampanye untuk pemilu lokal Turki, menuding aksi penembakan itu sebagai sebuah serangan terhadap Turki dan Islam. Dia kemudian memeringatkan bahwa Australia yang anti-Islam akan bernasib sama dengan para prajurit di Gallipoli, sebuah perang berdarah di Perang Dunia II.
"Saya memandang pernyataan itu sangat ofensif. Karenanya, saya akan memanggil duta besar Turki untuk membahas masalah itu," ujar Morrison kepada stasiun televisi ABC.
Baca juga: Peneror Masjid akan Hadapi Kekuatan Hukum Penuh
Erdogan telah dikecam oleh pemerintah Selandia Baru karena pernyataannya itu dan karena menggunakan rekaman video penembakan di masjid Christchurch sebagai alat kampanye.
Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters, Senin (18/3), menyebut politisasi pembantaian di Christchurch itu akan membahayakan keselamatan warga Selandia Baru.
Sebanyak tiga warga Turki terluka dalam aksi penembakan yang menewaskan 50 orang di dua masjid di Christchurch pada Jumat (15/3).
Pelaku penembakan, seorang warga Australia menayangkan langsung aksinya serta menyebarkan manifestonya di media sosial. Dia menyebut melancarkan serangan itu terhadap warga Muslim yang disebutnya sebagai penjajah. (AFP/OL-2)
Pengantin perempuan tewas ditembak usai meninggalkan pesta pernikahan di desa Goult, Prancis.
Vance Luther Boelter didakwa membunuh legislator Melissa Hortman dan penembakan terhadap senator negara bagian Minnesota, John Hoffman.
Gale juga mengungkapkan bahwa Hortman sempat memiliki kekhawatiran soal keselamatan pribadi.
Polisi juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum dikonfirmasi.
Kolombia menghadapi 24 serangan bom dan penembakan terkoordinasi terjadi di Cali dan kota sekitarnya, menewaskan tujuh orang dan melukai 28 lainnya.
Remaja laki-laki berusia 15 tahun ditangkap setelah diduga menjadi pelaku penembakan terhadap calon presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved